Pertemuan Peningkatan Kemampuan Sdm Dalam Koordinasi Pengembangan Produk Diagnostik In Vitro Dalam Negeri

Mataram, (8/09/17) Dirjen Farmalkes – Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D didampingi Kadinkes Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, SP.A dan Direktur Penilaian Alat Kesehatan & PKRT – drg. Arianti Anaya, MKM. membuka acara Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Koordinasi Pengembangan Produk Diagnostik In Vitro Dalam Negeri dalam hal ini kata sambutan selamat dating di berikan oleh Asisten III Setda Prov NTB di Hotel Golden Palace-Mataram.

Peserta dari Rumah sakit terpilih baik pemerintah maupun rumah sakit swasta serta produsen alkes Indonesia juga tentunya menghadirkan Narasumber yang kompeten dari Peneliti dari Universitas dan Industri Alkes.

In Vitro Diagnostik merupkan alat yang digunakan sendiri atau kombinasi, yang dimaksudkan oleh pabrik/produsen untuk pengujian atau Pemeriksaan invitro dari spesimen yang berasal dari tubuh manusia sebagai informasi untuk tujuan diagnostik, pemantauan atau tujuan pemeriksaan kompabilitas (antara pendonor dengan penerima donor). Saat ini data menunjukan bahwa Produk alkes import 94 % , produk alkes dalam negri 6 % dan produk PKRT import 40 % dan produk PKRT dalam negeri 60 %.

Pada pertemuan ini di harapkan peran serta semua stake hoder dalam pemgembangan alat kesehatan dalam negeri baik dari Kemenkes, Akademi/LembagaRiset,Industri Alkes,Asosiasi , fasyankes/tenaga kesehatan/pengguna alkes:

  • Penyiapan regulasi uji klinik alat kesehatan
  • Membentuk jejaring Pokjanas Percepatan Pengembangan Industri Alkes dalam Negeri
  • Pemetaan pasar alat kesehatan
  • Bimtek hilirisasi hasil riset
  • Inventarisasi data kemampuan industry (mencakup rencana pengembangan, jenisproduk yang diproduksi)
  • Pembinaan kemampuan industry dalam meningkatkan keamanan dan mutu produk
  • Mendorong asosiasi sebagai mitra pemerintah dalam mengajukan usulan terkaitregulasi, pembinaan dan pengawasan
  • Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Alkes Dalam Negeri
  • Pameran Alat Kesehatan Dalam Negeri
  • Informasi peluang investasi dibidang Industri Alkes
  • Bimtek Tata Cara Perizinan Industri Alkes dan Registrasi Izin Edar

Dalam mendukung peningkatan kemandirian alat kesehatan hasil karya anak bangsa kementerian kesehatan RI telah melakukan hilirisasi hasil riset alat kesehatan sebagai berikut:
1. Univ. Gadjah Mada
•Produk Gama CHA dan INA Shunt
•Diproduksi oleh PT SwayasaPrakarsa
2. BPPT
•Produki mplant ortopedi
•Akan Diproduksi oleh PT Zenith
3. Univ.Brawijaya
•Produk Rapid Test
•Bekerjasama dengan PT Biofarma
4. ITB
•Produkkaki palsu, rapid test, patient monitor, dsb
5. UniversitasIndonesia
•Produk Viskometer Darah, dental light curing, reduce pain stimulator

Bersama stake holder bu dirjen melakukan kunjungan lapangan pada produsen alkes yang berada di Provinsi Ntb yaitu PT. Hepatika Mataram bersama Direktur penilaian alkes, Kadikes Provinsi NTB, produsen Alat Kesehatan, di damping langsung oleh direktur PT.Hepatika (Prof. Mulyanto) dan ada beberapa hal yang di sarankan untuk mempatenkan produk penelitian mupun alkes yang telah di produksi berkoordinasi dengan bagian yang mengeluarkan hak paten.

Foto Kegiatan :