Hari Menopause Sedunia
Menopause merupakan suatu fase dari kehidupan wanita yang ditandai dengan berakhirnya menstruasi dan berhentinya fungsi reproduksi, namun seorang wanita dikatakan telah mengalami menopause setelah tidak mengalami menstruasi minimal selama 12 bulan.
Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu.
Gejala menopause yang dialami setiap perempuan bisa berbeda-beda. Gejala itu mulai dari masalah kesehatan yang kompleks, hingga permasalahan psikologis. Namun ada beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu : ketidakteraturan siklus haid, gejolak rasa panas (hot flushes), kekeringan vagina dan menurunya gairah seks.
Hari Menopause Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan menopause juga untuk membantu para perempuan memahami kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dngan periode peri-menopause (masa sebelum, saat dan setelah menopause) serta dukungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan
Hari Menopause Sedunia diperingati setiap tanggal 18 Oktober sejak tahun 2009. Peringatan ini digagas oleh International Menopause Society (IMS) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (OKD) / World Health Organization (WHO) dengan menetapkan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Menopause Sedunia dan 18 Oktober sebagai puncaknya.
Tema Hari Menopause Sedunia tahun 2021 ini mengusung Kesehatan Tulang. Hal ini disebabkan karena pada wanita menopause terjadi penurunan estrogen yang bisa mengakibatkan peningkatan pengeroposan tulang yang menyebabkan terjadinya osteoporosis.
Yuks Jaga kesehatan tulang dengan perilaku CERDIK
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin beraktivitas fisik
Diet yang sehat dan seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stress