Pekan ASI Sedunia ” Perlindungan Menyusui : Tanggung Jawab Bersama”

Pekan ASI Sedunia atau Pekan Menyusui Sedunia diperingati setiap tanggal 1 – 7 Agustus. Peringatan Pekan ASI Sedunia ini berawal dari gagasan organisasi World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) pada 14 Februari 1991 seiring dicetuskannya Innocenti Declaration yang bertujuan melindungi, mempromosikan, dan mendukung gerakan menyusui oleh WHO, UNICEF, pemerintah dari beberapa negara, serta sejumlah organisasi lainnya.

Pekan ASI Sedunia merupakan gerakan menyusui secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu agar bisa menyusui di mana saja.  Salah satu bentuk dukungan bagi tujuan ini adalah adanya peraturan tentang hak ibu menyusui di Indonesia termasuk salah satunya adalah penyediaan ruang menyusui di tempat umum termasuk perkantoran.

Tema Pekan Menyusui Sedunia tahun 2021 ini adalah Protect breastfeeding : a shared responsibility  (Perlindungan menyusui : tanggung jawab Bersama). Tema ini adalah tentang bagaimana menyusui memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup, kesehatan dan kesejahteraan semua orang. Bukan hanya bayi dan ibu, melainkan semua komponen dalam keluarga dan masyarakat.

Pada masa Pandemi Covid-19 ini telah membawa implikasi positif dan negatif terhadap menyusui. Di satu sisi, karena adanya pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di beberapa wilayah sehingga orangtua memiliki waktu untuk berada di rumah dan fokus pada perawatan dan pengasuhan bayi mereka. Tapi disisi lain, terjadi praktik pemisahan ibu dan bayi di berbagai fasilitas kesehatan di berbagai negara karena khawatir terhadap risiko penularan virus corona.

Namun sesuai dengan pedoman terbaru Kementerian Kesehatan RI, telah disepakati ibu dengan Covid -19 dapat menyusui jika menginginkannya.  Namun jika kondisi sangat lemah dan belum menginginkan tidak apa apa untuk menunda untuk menyusui serta memberikan ASI dengan diperah.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB Mengucapkan “Selamat Hari ASI Sedunia” Terimakasih atas pengorbanan para Ibu menyusui di seluruh dunia.

Penulis : Reny Yuli Aspiani., S.Kep., Ns., M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *