Temu Bloger Kesehatan Dinas Kesehatan Prov NTB

Temu Bloger Kesehatan Dinas Kesehatan Prov NTB

Mataram, 14 Juli 2017. Perkembangan Teknologi berbasis komputerisasi saat ini memebrikan banyak dampak dalam kehidupan sosial, baik dalam lingkungan instansi pemerintahan, dunia bisnis ataupun lingkungan masyarakat. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi menjadikan aliran informasi dapat disajikan secara terpat dan akurat. Namun tidak sedikit penggunaan teknologi memberikan dampak negatif bagi prilaku para penggiat Sosial Media. dimana kemajuan teknologi dan Sosial Media digunakan untuk melakukan tidak kejahatan, penipuan, penyebaran fitnah melalui postingan – postingan Hoax yang bertujuan untuk membentuk asumsi-asumsi negatif bagi masyarakat yang aktif menggunakan teknologi Sosial Media.

Kondisi ini mendapatkan perhatian serius oleh Pemerintah, Khususnya Kementrian Kesehatan RI. Banyaknya artikel-artikel hoax tentang kesehatan dan penyembuhan penyakit yang tidak memiliki dasar keilmuan menjadikan masyarakat dibodohi dengan melakukan tidndakan-tindakan pengobatan yang bertolak belakang dengan Ilmu Medis, sehingga tidak sedikit para penderita yang tidak ditangani secara layak karena lebih mempercayai pengobatan – pengobatan yang bersumber dari berita hoax Sosial Media.

Kementrian Kesehatan RI berupaya keras untuk memantau dan merubah pradigma keliru yang masih banyak dipercayai oleh masyarakat Indonseia saat ini, sebagai dampak dari teknologi Sosial Media yang masih sulit untuk di kontrol dan dikendalikan. Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah dengan mengadakan pertemuan dengan para pegiat Internet dan Sosial Media di seluruh Indonesia. Yang kali ini di adakan Hotel Aston Inn  Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh kurang lebih 60 peserta dari pegiat Bloger dan Natizen  se-Lombok. Kegiatan ini merupakan  agenda Kementerian Kesehatan RI untuk Germas dan di kawal oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Langkah ini ditempuh untuk memberikan kesadaran kepada para Bloger agar tidak memberikan informasi-informasi yang tidak berdasar kepada masyarakat terutama yang berhubungan dengan Kesehatan. Kementrian RI Berharap agar para Bloger di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi dan Sosial Media untuk hal yang positif. Dengan menyampaikan informasi-informasi kesehatan yang memiliki dasar dari sisi Medis. sehingga masyarakat akan terbantu dalam melakukan pengobatan yang sesuai dengan standar Medis dan Ilmu Kedokteran.

Kegiatan yang bertajuk Temu Blogger Kesehatan  ini dibuka langsung Oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan RI dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes. dalam paparannya beliau menghimbau kepada seluruh pegiat Bloger  se-Lombok yang hadir pada acara tersebut, untuk ikut serta dalam mensukseskan program Kementrian Kesehatan RI Menuju Indoneisa Sehat Bersama Germas. Peranan pegiat  Blogger  dirasa sangat penting dalam memebrikan informasi yang benar kepada masyarakat, terutama mengenai informasi kesehatan. Kementrian Kesehatan RI sendiri terus berkomitment untuk meminimalisir penyebaran berita Hoax yang saat ini masih banyak beredar. dengan cara merangkul para pegiat Blogger di Indonesia secara bertahap.

Pada sesi itu juga Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A turut memberikan paparanya mengenai Implementasi Program Germas di Nusa Tenggara Barat dengan pendekatan Keluarga melalui program Periksa Rutin, Konsumsi Buah dan Olah Raga. serta pelaporan kegiatan-kegiatan / program yang sedang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, seperti Program Germas, Implementasi PI5-PK, Posyandu Keluarga serta Program Ashar. kembali Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara barat menekankan pentingnya peranan para pegiat Blogger dalam mendukukung pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dalam upaya penyampaian informasi yang tepat dan benar kepada masyarakat. Dan kegiatan Temu Blogger Kesehatan diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan berita Hoax yang saat ini banyak ditemukan pada Sosial Media. Dinas Kesehatan sendiri akan terus berupaya untuk merangkul para pegiat Blogger  melalui sosialisasi dan pemberian materi.

Peserta yang hadir tidak hanya diberikan materi tetang bagaimana teknik penulisan artikel / berita yang baik, namun juga diberikan materi tentang Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular oleh Dokter Ahli Bedah PAPDI. dr. Birry Karim. Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa perkembangan penyakit saat ini sudah bergeser, dimana tingkat penderita penyakit tidak menular lebih tinggi daripada penyebaran penyakit menular. Hal ini terjadi kerena minimnya informasi yang tepat mengenai penanganan dini terhadap gejala-gejala penyakit seperti Jantung Kronis, Gagal Ginal ataupun Stoke. Umumnya para calon penderita tidak menyadari penyebab dan gejala awal dari timbul-nya penyakit-penyakit tersebut. Seperti Hypertensi.  dr. Birry Karim menjelaskan bahwa Hypertensi merupakan gejala awal yang dapat mengarah kepada penyakit – penyakit kronis. dan sangat disayangkan Hypertensi selalu dipandang remeh oleh masyarakat sebagai salah satu faktor pemicu yang dapat mengakibatkan penyakit-penyakit berbahaya. Oleh karena itu pengunaan Sosial Media memiliki pernan yang sangat penting untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga tekanan darah. Melalui kegiatan ini pula para peserta di ajak untuk melakukan pemeriksaan rutin kesehatan.

Selain kesadaran dari para penggiat Bloger,  Masyarakat juga perlu berhati – hati dan bijak dalam menanggapi setiap informasi yang didapatkan melalui  Sosial Media. terutama yang mencangkup penanganan kesehatan. Ilmu Kedokteran dan Medis haruslah dijadikan acuan utama dalam kesehatan, setiap tindakan yang dilakukan harus sejalan dengan ilmu Medis yang menjadi standar pengobatan.