TRAINING PETUGAS KESEHATAN DALAM RANGKA KAMPANYE DAN INTRODUKSI MEASLES RUBELLA (MR) DI PROVINSI NTB TAHUN 2018
Program imunisasi merupakan salah satu upaya preventif yang telah terbukti sangat cost effective dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan serta kecacatan pada bayi dan balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Langkah inipun ditempuh Pemerintah untuk mencapai Indonesia bebas dari penyakit Campak dan CSR (Congenital Rubella Syndrome) Tahun 2020.
Kegiatan kampanye imunisasi MR dilaksanakan dalam dua fase yaitu fase I pada Bulan Agustus – September 2017 di seluruh Pulau Jawa dan Fase II pada bulan Agustus – September 2018 diseluruh Pulau Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Baru-baru ini Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah menyelenggarakan kegiatan Training petugas kesehatan Provinsi NTB dalam rangka kampanye dan introduksi Measles Rubella (MR) pada tanggal 9 s/d 11 Juli 2018 bertempat di Hotel Golden Palace Mataram, dengan jumlah peserta sebanyak 202 orang yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Petugas Puskesmas, Lintas Program dan Lintas Sektor. Kegiatan tersebut ditujukan pula untuk mendukung rangkaian program dan komitmen pemerintah dalam peningkatan kualitas pelayanan imunisasi dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata minimal 95 % sehingga akan terbentuk herd immunity dan bisa mencapai eliminasi campak dan pengendalian Rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020.
Dalam kegiatan tersebut Seksi P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTB selaku penyelenggara kegiatan menghadirkan berbagai nara sumber diantaranya Subdit Imunisasi Dit Surkarkes Kemenkes RI, Komnas KIPI dan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam hal ini difasilitasi oleh Kepala Bidang P3KL. Kegiatan training ini terselenggara dengan menggunakan biaya/dana yang bersumber dari Hibah Bantuan Luar Negeri CESAP ( Coverage, Equlity and Sustainability Action Program ) – GAVI Tahun 2018.