Visitasi Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional di RSUD Soedjono Selong
Kegiatan visitasi tenaga kesehatan teladan yang dilakukan oleh Tim Penilai Kementerian Kesehatan RI di RSUD dr. R. Soedjono Selong pada hari Jum’at (12/7) merupakan suatu rangkaian Penilaian Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional tahun 2024. Visitasi tim penilai didampingi tim Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Visitasi dilakukan setelah melalui proses seleksi data berupa portofolio yang dikirim peserta melalui link pusat dan seleksi wawancara secara luring. Tim melakukan visitasi untuk menilai inovasi yang telah dilakukan para peserta.
Pada kesempatan ini, tim penilai nakes teladan tingkat nasional yakni Vemmy Rialianty Jeane Walangitan, SKM.,M.Kes., dan dr. Wiendra Binti Edict Waworuntu, M.Kes., menilai inovasi tenaga kesehatan lingkungan RSUD Soedjono Selong yaitu ibu Mardiati, ST., dengan inovasi GELAS METAL (Gerakan Pengelolaan Sampah Menuju Green Hospital).
Inovasi ini berangkat dari permasalahan sampah seiring dengan meningkatnya pembangunan dan sarana/prasarana di RSUD Soedjono Selong. Sampah yang dihasilkan untuk sampah medis di RSUD dr. R. Soedjo Selong sekitar 150-200 Kg/hari dan sampah domestik yaitu 300 kg/hari.
Pengelolaan sampah secara tepat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Green Hospital sebagai alternatif guna meminimalisir konstribusi industri Rumah Sakit atas meningkatnya timbunan sampah. Salah satu upaya untuk mewujudkan Green Hospital yakni dengan memanfaatkan sampah keluaran rumah sakit berupa limbah organik sebagai pupuk kompos.
Inovasi juga dilakukan melalui penukaran pupuk kompos dengan botol plastik bekas sekaligus memberikan edukasi tentang pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos kepada masyarakat di lingkungan Rumah Sakit maupun di luar lingkungan Rumah Sakit.
Inovasi tersebut memberikan hasil berupa terbentuknya the GOL (Green Hospital) team yang melaksanakan kegiatan gerakan pengelolaan sampah menuju Green Hospital di lingkungan RSUD dr. R. Soejono Selong, adanya hasil pupuk kompos dari sampah organic, adanya peningkatan hasil penghijauan setelah dilakukan pemberian pupuk dan pengawasan lingkungan rumah sakit dan terkelolanya sampah organik menggunakan prinsip 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle).
Selain itu adanya pupuk kompos dapat menekan biaya pembelian bahan yang untuk merawat tanaman di RSUD dr. R. Soedjono Selong. Adanya pemilahan sampah organik dan penukaran botol plastik dengan pupuk dapat mengurangi sampah yang diangkut oleh DLHK. Inovasi tersebut juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pembuatan dan manfaat pupuk kompos, dengan adanya gerakan pengelolaan sampah menuju green hospital di RSUD dr. R. Soedjono Selong dapat menciptakan lokasi penghijauan yang baik, lokasi healing garden dan lokasi penanaman tanaman yang bagus dan bermanfaat.
Kegiatan penilaian tenaga kesehatan teladan bertujuan untuk memberikan penghargaan atas pengabdian, dedikasi, prestasi kerja, inovasi serta peran aktif tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, meningkatkan motivasi dan mempertahankan kinerja, serta menjadikan tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan sebagai Agent of Change dan Role Model bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya.