163 TENAGA KESEHATAN TELADAN TERIMA PENGHARGAAN DARI MENKES

163 TENAGA KESEHATAN TELADAN TERIMA PENGHARGAAN DARI MENKES

JAKARTA (15/8) – Sebanyak 163 tenaga kesehatan Puskesmas yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Pemberian penghargaan diselenggarakan di Auditorium Binakarna Hotel Bidakara Jakarta pada Rabu 15 Agustus 2018. Penerima penghargaan tenaga kesehatan teladan tahun 2018 terdiri dari 9 kategori meliputi 27 dokter, 16 dokter gigi, 26 perawat, 28 bidan, 18 tenaga gizi 15 tenaga kefarmasian, 11 tenaga kesehatan lingkungan, 14 kesehatan masyarakat, dan 8 ahli teknologi laboratorium medik.

Pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Keberhasilan pembangunan kesehatan merupakan hasil kerja keras dari semua sektor dan seluruh komponen masyarakat; dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang diberikan dalam mendukung dan menggerakkan pembangunan kesehatan sehingga perlu diberikan tanda penghargaan bidang kesehatan.

Tenaga Kesehatan terpilih berkat prestasi dan dedikasi mereka dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatahan bagi masyarakat.  Penghargaan yang diberikan mencerminkan rasa terima kasih dan pengakuan Pemerintah atas keteladanan dalam pelayanan kesehatan.Menkes juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam melaksanakan pembangunan kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Penghargaan khusus diberikan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas mengingat peran besar mereka dalam mensukseskan Program Indonesia Sehat.,

Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah terdapat 12 indikator utama yang menggambarkan status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut antara lain: keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB), Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keluarga mempunyai akses sarana air bersih, dan keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.

Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.

“Keluarga merupakan komponen penting dalam upaya pencegahan  penyakit selain peran dari kualitas lingkungan dan sarana serta prasarana kesehatan. Keluarga juga merupakan tempat pertama kali kehidupan sosial dan pendidikan didapatkan oleh anak, termasuk pendidikan terkait kesehatan. Perilaku hidup sehat yang didapatkan sejak dini akan memicu kesadaran terhadap pentingnya kesehatan baik di keluarga maupun masyarakat”, ungkap Menkes dalam sambutannya.

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat e-mail humas_bppsdmk@yahoo.com

Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *