APEL DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN NASIONAL 2020

Selasa, 10 November 2020. Pada setiap tanggal 10 November merupakan moment untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional. Pada setiap tanggal tersebut warga Indonesia melakukan Apel Bersama guna menghormati jasa parah pahlawan yang telah berjasa dalam merebut kemerdekaan di masa lalu. Hal ini menjadi tradisi rutin dan turun – temurun yang di lakukan sejak bertahun – tahun lalu.

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia “

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”

(Pidato Suekarno Saat Hari Pahlawan 10 November 1961)

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya, sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”

(Pidato Suekarno saat HUT Proklamasi 1963)

Mengenang Jasa Para Pahlawan Indonesia terdahulu merupakan bentuk penghargaan kita kepada Para Pahlawan yang telah menjadikan Negeri kita ini menjadi Bangsa yang Merdeka dan Berdaulat. Kemerdekan yang telah kita warisi dari Tangis dan Darah para Pahlawan kita di masa lalu tentu patut untuk kita hargai dengan melanjutkan perjuangan mereka.

Sebagai generasi penerus tentu kita juga harus berjuang membangun Bangsa dan Negara kita menjadi Bangsa yang Maju, Makmur dan Sentosa. Perjuangan tidak selalu di artikan berperang melawan penjajah. Menjadi warga Negara yang baik dan patuh pun merupak bentuk kontribusi kita terhadap pembangunan Bangsa.

Di era milenial saat ini banyak hal yang bisa kita lakukan dalam memberikan kontribusi untuk bangsa dan Negara. Rajin sekolah dan belajar, mematuhi segala aturan merupakan salah satu bentuk kontribusi yang bisa kita lakukan saat ini.

Ayo para Pemuda Indonesia. Bangkit dan Berjuang lah membangun Negeri kita yang tercinta ini. Kita memang tidak sedang berada di era perang atau era penjajahan, tapi bukan berarti perjuangan kita ringan. Seperti pesan Bungkarno kepada kita

“Perjuanganku tidak lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”

“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *