Dinas Kesehatan Provinsi NTB Percepatan Penyediaan Data dan Informasi yang Valid
Mataram – Seksi Datin dan Litbangkes, Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan dalam rangka penyediaan data dan informasi yang valid sebagai bahan perencanaan dan evaluasi program.
Rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan di 10 Kabupaten/ Kota di Provinsi NTB dari tanggal 14– 25 Februari 2022, yang dimulai dari Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabuoatan Sumbawa dan Sumbawa Barat, dan dilanjutkan dengan Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram
Pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dengan melakukan koordinasi ke masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dalam hal ini Kepala Seksi Data Informasi atau Kasubag Program dan Pelaporan untuk menyiapkan data data yang akan dievaluasi, meliputi data capaian standart pelayanan minimal tahun 2021, data profil kesehatan tahun 2021 dan data dasar puskesmas tahun 2021. Selain itu, diinformasikan juga data sasaran program kesehatan tahun 2022 agar digunakan sebagai dasar perencanaan dan evaluasi program kesehatan di tahun 2022 dan juga agar Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menyiapkan data sasaran hingga level desa, sebagai data sasaran program Kesehatan di Puskesmas.
Dari hasil diskusi diketahui bahwa data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan profil kesehatan tahun 2021 sebagian besar sudah terkumpul dan siap untuk dilakukan pemutakhiran data tingkat Kabupaten. Kegiatan ini diikuti oleh masing-masing program di Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas. Untuk data standar pelayanan minimal bidang Kesehatan tahun 2021, seluruh Kabupaten/Kota telah menyampaikan laporannya, namun laporan yang terkait penganggaran pelaksanaan program yang berkaitan dengan indikator standar pelayanan minimal belum seluruh Kabupaten/Kota menyampaikan laporannya. Kemudian terkait data dasar puskesmas tahun 2021, sudah 80% Puskesmas dilakukan update data nya.
Harapannya, setelah dilakukan pemutakhiran data, kabupaten dapat menyediakan data yang valid untuk kemudian dilakukan pemutakhiran data tingkat Provinsi dan Profil Kesehatan Provinsi dapat segera di rilis atau di terbitkan. (Tim.Datin & Litbangkes)
