Dinkes Gelar Sosialiasi Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi dan Anak Berbasis Keluarga dan Buku KIA Bagi TP-PKK dan PPI Provinsi NTB

Keterlambatan penanganan neonatal yang menderita sakit dapat terjadi di berbagai tingkatan, baik di rumah, di fasilitas pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan. Keterlambatan di rumah terjadi karena keterlambatan identifikasi masalah kesehatan neonatal oleh keluarga,  keterlambatan pengambilan keputusan untuk membawa anak sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan dan akibat tidak adanya transportasi yang memadai.

Adanya keterlambatan untuk mengidentifikasi masalah awal pada neonatal dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap terjadinya komplikasi yang lebih parah maupun kematian. Dengan adanya kemampuan keluarga untuk mengenali secara dini adanya masalah kesehatan memungkinkan dilakukannya penanganan secara dini sehingga neonatal tidak mengalami komplikasi lanjut untuk ditangani oleh petugas kesehatan. Oleh karena itu perlu dikembangkan adanya sistem pemantauan kesehatan bayi baru lahir (neonatal) berbasis masyarakat.

Untuk itu Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTB Menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir dan Anak Berbasis Keluarga Seksi Bagi PKK dan Pita Putih Indonesia di Provinsi NTB pada hari Kamis (20/01/2022) di Hotel Aston Inn yang di buka secara langsung oleh Ketua TP PKK dan Ketua PPI Bunda Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkiflimansyah, SE.,MSc, di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Ketua Perwakilan UNICEF Wilayah NTT dan NTB melalui media zoom yang juga telah memberikan sambutan.

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya keterlambatan  ibu/orang tua atau orang terdekat bayi baru lahir dalam mengambil keputusan untuk mencari pelayanan kesehatan ketika terjadi komplikasi pada bayi baru lahir dan anak di provinsi NTB, yang nantinya form pemantauan bayi baru lahir dan anak ini akan di integrasikan ke dalam buku KIA sebagai alat pemantauan bayu baru lahir dan anak yang telah dilakukan uji coba di beberapa provinsi di indonesia termasuk NTB.

Harapan  Bunda Hj. Niken Bersama TP-PKK  dapat dilaksanakan intergrasi melalui program Dasawisma maupun program-program lainnya yang dapat membantu dalam memperkenalkan sistem pemantauan bayi baru lahir, begitu juga dengan organisasi Pita Putih Indonesia dapat mengintegrasikan sistem pemantauan bayi baru lahir di tingkat keluarga melalui program-programnya, sehingga dapat mempercepat penurunan angka kematian bayi di provinsi NTB.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari anggota TP PKK dan PPI Provinsi NTB dan PPI Kabupaten Lombok Barat, Dinas Kesehatan dan BPMPD Kabupaten/Kota se- Pulau Lombok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *