Dinkes NTB Laksanakan Orientasi Layanan Test dan Pengobatan HIV AIDS Se-NTB
Program pengendalian HIV/AIDS bertujuan utama untuk menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030, dengan tujuan khusus (`three zeros’) untuk (a) menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru; (b) menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS; dan (c) meniadakan diskriminasi terhadap ODHA.
Di Provinsi NTB Kasus kumulatif HIV sampai dengan tahun 2020 sebanyak 1075 dan Komulatif AIDS sampai dengan Tahun 2020 sebanyak 1167 orang. ODHA yang telah mengetahui statusnya sebesar 2.178 orang dari target estimasi ODHA di NTB sebesar 5.972. ODHA yang pernah memulai ART 1447 sedangkan yang masih on ART hanya 905 dari 1088 ODHA yang pernah memulai ART dan yang loss to follow up 183. ODHA yang on ARV virusnya tersupresi ada 7 orang dari 7 sampel yang di kirim untuk pemeriksaan Viral Load. Hal ini dikarenakan jumlah akses layanan pengobatan yang sangat terbatas secara jumlah serta dengan klinik pengebotan yang tidak tersebar di semua kabupaten yang menimbulkan kesulitan dalam mengakses klinik pengobatan. Terdapat kesenjangan antara ODHA yang ditemukan dengan yang mendapatkan ARV serta masih rendah ODHA yang masih minum ARV tapi setiap tahun belum mengetahui virusnya tersupresi. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses layanan ARV untuk menekan kesenjangan ODHA yang ditemukan, ODHA yang mengetahui status namun belum akses ARV serta evaluasi untuk pengobatan ODHA.
Menuemukan ODHA sedini mungkin dan kemudian memberikan akses kepada pengobatan ODHA yang telah ditemukan, diharapkan dapat menurunkan angka infeksi baru HIV, menekan angka kematian yang disebabkan oleh AIDS karena keterlambatan temuan dan pengobatan tanpa adanya stigma dan diskriminasi.
Sehubungan dengan hal tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Seksi P2P dan Zoonosis Bidang P2P melakukan Orientasi Layanan Test dan Pengobatan HIV AIDS dan PIMS di 10 Kabupaten/Kota se-NTB yang diikuti oleh oleh tenaga kesehatan yang bekerja di layanan HIV, AIDS dan PIMS minimal 2 tahun.
Rangkaian Orientasi Layanan Tes dan Pengobatan HIV, AIDS dan PIMS dilaksanakan di 10 Kabupaten/ Kota se- NTB secara tatap muka mulai tanggal 11 Juni s/d 25 September 2021 yang diawali dari Pulau Lombok yaitu Kabupaten Lombok Timur tanggal (11-12/06/2021) di Green Orry Inn Hotel dengan jumlah peserta 102 orang dan 17 layanan. Kemudian dilanjutkan dengan Kabupaten Lombok Tengah tanggal (14-16/06/2021) di Illira Hotel dengan jumlah peserta 84 orang dan 14 layanan. Kabupaten Lombok Utara tanggal (17 – 19 Juni 2021) di Hotel Marina Bay dengan jumlah peserta 24 orang dan 4 layanan. Kota Mataram tanggal 21 – 23 Juni 2021 di Hotel Aston Inn dengan jumlah peserta 36 orang dan 6 layanan. Dan Kabupaten Lombok Barat tanggal 24 – 26 Juni 2021 di Hotel Aruna Senggigi dengan jumlah peserta 60 orang dan 10 layanan.
Sedangkan untuk pelaksanaan di Pulau Sumbawa dimulai dari Kabuaten Bima tanggal 9 – 11 September 2021 di Hotel Mutmainah dengan jumlah peserta 36 orang dan 6 pelayanan, dilanjutkan ke Kota Bima tanggal 13 – 15 September 2021 di Hotel Mutmainah dengan jumlah peserta 24 orang dan 4 layanan, kemudian Kabupaten Dompu tanggal 16 – 18 September 2021 di Hotel Tursinah dengan jumlah peserta 24 orang dan 4 layanan, Kabupaten Sumbawa tanggal 20 – 22 September 2021 di Hotel Grand Samawa dengan jumlah peserta 42 orang dan 7 layanan dan terakhir Kabupaten Sumbawa Barat tanggal 23 – 25 September 2021 di Hotel Grand Royal dengan jumlah peserta 24 orang dan 4 layanan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi SDM kesehatan dalam memberikan peIayanan tes dan pengobatan HIV dan PIMS pada masyarakat serta tersedianya layanan Tes dan Pengobatan HIV AIDS dan PIMS sehingga pasien yang di temukan bisa langsung mendapatkan pengobatan. (rya.red)