Dinkes NTB Launching Implementasi 100 Biopori, Serukan “Sehat Dimulai Dari Lingkungan Diri Sendiri”

Dinkes NTB Launching Implementasi 100 Biopori, Serukan “Sehat Dimulai Dari Lingkungan Diri Sendiri”

Sebagai OPD yang berada dalam lingkup Pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kesehatan siap mendukung dan mensukseskan salah satu Program unggulan Gubernur, yaitu NTB Zero Waste 2023. Salah satu implementasi yang dilakukan pada hari ini, Jumat (26/3/2021), Kepala Dinas dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS bersama Kepala Dinas LHK, serta jajaran dan staf lingkup Dinas Kesehatan, menggelar Launching Implementasi 100 Biopori.

Kegiatan ini adalah pembuatan 100 lubang biopori di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dengan Tema “Sehat Dimulai Dari Lingkungan Diri Sendiri”. Melalui gelaran ini diharapkan dapat memicu ketertarikan kepada karyawan/karyawati lingkup Dinas Kesehatan pada khususnya, dan bagi masyarakat luas pada umumnya, untuk mengimplementasikan hal yang sama di rumah masing-masing. Khusus untuk implementasi di lingkungan kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTB, ini merupakan kebijakan Kepala Dinas yang akan dievaluasi ke depan dan akan diberikan reward.

Lalu kenapa biopori? Menurut tim Zero Waste Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB menjelaskan, bahwa hampir 60-70% sampah yang kita hasilkan dalam keseharian adalah sampah organik, dan biopori adalah solusi yang tepat, karena:
a. Membantu mengurangi sampah organik dari sumbernya;
b. Memperbaiki nutrisi tanah/tanah menjadi subur, serta menyuburkan tanaman;
c. Memperluas areal penyerapan air, karena biopori juga berfungsi sebagai penyerap air yang baik;
d. Sampah yang terkirim ke TPS bisa kita tekan se-minimal mungkin.

Ke semua ini tentu membutuhkan peran kita semua mulai dari merubah perilaku kita terhadap sampah, bahwa sampah itu bukanlah sesuatu yang menjijikkan tetapi sampah adalah sumber daya, sampah adalah sesuatu yang masih bisa kita manfaatkan dan daur ulang kembali sehingga sampah bisa menjadi barang yang bernilai ekonomi.

Perubahan perilaku harus kita mulai dari diri sendiri, dari lingkungan terkecil, yaitu lingkungan tempat kerja (kantor) dan rumah tangga. Program ini juga dapat mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), khususnya pilar 4, pengelolaan sampah dan pilar 5, yaitu pengelolaan limbah dengan pola pendekatan pemicuan kepada rumah tangga, agar biopori bisa menjadi solusi untuk pengelolaan sampah dan limbah di tingkat rumah tangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *