Dinkes NTB Menerima Kunjungan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bima Terkait ILP
Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Bidang Kesehatan Masyarkat (Kesmas) Dinas menerima kunjungan konsultasi tentang Integrasi Layanan Primer (ILP) dari Kepala Puskesmas se Kabupten Bima yang didampingi oleh Perencana Program Dinas Kesehatan Bima pada kamis (29/8).
Dalam sambutannya Kepala Bidang Kesmas Dinkes Provinsi I Gusti Ayu Astiti Dewi, SKM., M.Kes., mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Bima yang telah berkomitmen untuk menjalankan program pemerintah sesuai dengan amanat UU no 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Diskusi tentang penerapan ILP di Puskesmas selanjutnya dipimpin oleh fasilitator ILP provinsi NTB, Andang Sari, S.Si.,Apt., M.FKlin.
Perhatikan terhadap Puskesmas ini penting karena Puskesmas dan Posyandu memiliki peran untuk menjaga masyarakat tetap sehat. Untuk menunjang hal tersebut Kementerian Kesehatan akan melengkapi kebutuhan Puskesmas dan Posyandu mulai dari alat kesehatan, obat-obatan, hingga tenaga kesehatan.
Pasca ditetapkannya 21 puskesmas integrasi Layanan Primer oleh Bupati Bima tanggal 22 Agustus 2024, maka 100% puskesmas di provinsi NTB sudah ditetapkan menjadi puskesmas integrasi Layanan Primer (ILP).
Dari hasil diskusi dalam pertemuan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dan seluruh Kepala Puskesmas berkomitmen untuk menerapkan ILP di Puskesmas, Pustu (Puskesmas Pembantu) dan Posyandu sesuai petunjuk teknis, melakukan pemetaan ulang alat-alat Kesehatan Puskesmas dengan merapikan data Aplikasi Sarana Prasarana Alkes Kesehatan (ASPAK), dan juga melakukan pemetaan ulang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sesuai status kepegawaian, kompentensi, jenis fungsional, masa berlaku Surat Izin Praktek (SIP) sampai dengan mengawal tenaga Kesehatan Puskesmas agar sudah memiliki STR seumur hidup melalui Si-SDMK.
Dinas Kesehatan Provinsi berharap puskesmas dapat melakukan pemetaan alat, SDMK serta sasaran siklus hidup di wilayah, sehingga pemenuhan kebutuhan di Puskesmas dan Posyandu merupakan upaya dari (ILP) dalam mewujudkan transformasi layanan primer dengan memaksimalkan peran Puskesmas, pustu dan Posyandu.