Dinkes NTB Optimalkan Pelayanan Vaksinasi Program Rutin Melalui Manajemen Logistik Vaksin

Dinkes NTB Optimalkan Pelayanan Vaksinasi Program Rutin Melalui Manajemen Logistik Vaksin

Keberhasilan imunisasi untuk menurunkan kecacatan dan kematian akibat PD3I di tingkat masyarakat sangat tergantung pada cakupan imunisasi tersebut dan kecukupan logistik vaksin adalah salah satu hal yang berperan penting dalam mencapai cakupan yang baik. Perhitungan kebutuhan vaksin dan logistiknya sangat penting dalam membuat perencanaan kebutuhan dan sebagai dasar dalam melakukan permintaan kebutuhan setiap bulannya baik pada tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi. Perhitungan kebutuhan yang tidak akurat dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan stock vaksin dan ketidaktepatan distribusi vaksin dari Dinkes Provinsi ke Dinkes Kabupaten/Kota dan dari Dinkes Kabupaten/Kota ke Puskesmas.

Salah satu kendala dalam perhitungan kebutuhan vaksin dan logistiknya adalah pencatatan data logistik yang belum terdokumentasikan dengan baik dan pelaporan yang belum rutin dilakukan. Ketidakakuratan pencatatan dan pelaporan dapat menyebabkan angka kebutuhan yang dimintakan dari Puskesmas ke Kabupaten dan Kabupaten ke Provinsi menjadi tidak akurat sehingga vaksin yang terdistribusi hanya berdasarkan angka yang diminta tanpa didasari oleh analisa stok yang dimiliki oleh masing-masing unit tersebut.

Untuk mendukung pencapaian cakupan imunisasi maka ketersediaan logistik vaksin sangat diperlukan. Sehubungan dengan itu Clinton Health Access Initiative Access Initiative (CHAI) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Seksi SIK Bidang P2P menyelenggarakan Pertemuan Data Review Logistik Vaksin Program Imunisasi Provinsi Nusa Tenggara Barat  pada hari Senin (13/12/2021) di Prime Park & Convention Lombok

Pertemuan ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan pelayanan vaksinasi program rutin kepada masyarakat dengan terus mengevaluasi manajemen logistic vaksin melalui pencatatan dan pelaporan secara teratur.

Pertemuan yang diikuti oleh Kabid P2P, Kepala Seksi SIK, Kepala Seksi Farnasi dan Alkes, Pengelola Program Imunisasi dan Pengelola Logistik Vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-NTB, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS.

Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa perkembangan Covid-19 di Provinsi NTB sampai dengan tanggal  13 Desember 2021 yaitu jumlah  kasus sebanyak ; 27.761 orang, jumlah  meninggal sebanyak : 911 orang, jumlah yang sudah sembuh sebanyak : 26.730 orang dan jumlah yang masih memerlukan perawatan sebanyak : 120 orang.

Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan upaya strategis dalam pengendalian Covid-19 untuk menumbuhkan kekebalan kelompok di masyarakat sehingga dapat menurunkan dan mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa saat ini Provinsi NTB masuk level 1 yang artinya memasuki kondisi perkembangan covid-19 yang terkendali.  Hal ini merupakan upaya dan kerja keras dari seluruh tim dari Kab/Kota maupun provinsi.

Terakhir beliau menekankan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita terus berjuang mengoptimalkan pelayanan esensial vaksinasi rutin program, untuk mencapai target yang diharapkan agar dapat  mempertahankan derajat kesehatan masyarakat Nusa Tenggara Barat yang kita cintai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *