Dinkes NTB Selenggarakan Uji Kompetensi Petugas Uji Silang Malaria

Dinkes NTB Selenggarakan Uji Kompetensi Petugas Uji Silang Malaria

Salah satu Kebijakan Program Pengendalian Malaria untuk mencapai tujuan eliminasi malaria di Indonesia adalah semua penderita malaria klinis yang ditemukan dan dilakukan pencarian oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) harus dilakukan diagnosis atau konfirmasi secara mikroskopis. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memiliki kemampuan pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan diagnosis cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT), sehingga tidak ada lagi pengobatan penderita malaria tanpa konfirmasi laboratorium untuk mencegah terjadinya resistensi obat malaria.

Kualitas pelayanan laboraturium malaria sangat diperlukan dalam menegakan diagnosis dan sangat tergantung pada kompetensi dan kinerja petugas laboraturium di setiap jenjang fasilitas pelayanan kesehatan. Penguatan laboraturium pemeriksaan malaria yang berkualitas dilakukan melalui pengembangan jejaring dan pemantapan mutu laboraturium pemeriksa malaria mulai dari tingkat pelayanan seperti laboraturium Puskesmas, Rumah Sakit serta laboraturium kesehatan swasta sampai ke laboraturium rujukan uji silang tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.

Pelayanan pemeriksaan laboraturium mikroskopik malaria yang berkualitas tergantung kompetensi petugas laboraturium. Uji silang dilaksanakan sebagai salah satu cara pemantapan mutu eksternal untuk pemeriksaan mikroskopis malaria. Uji silang adalah kegiatan pemeriksaan ulang terhadap sediaan darah malaria yang dilakukan oleh laboraturium rujukan uji silang jenjang diatasnya untuk menilai ketepatan hasil pemeriksaan mikroskopis malaria dan menilai kinerja laboraturium.

Pengujian kompetensi teknis bagi tenaga pelaksana uji silang malaria merupakan salah satu faktor yang penting dalam memperbaiki mutu pemeriksaan laboraturium malaria, karena dapat mengurangi kesalahan diagnosis.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Seksi P2MZ, Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTB bekerjasama dengan GF Malaria melaksanakan Uji Kompetensi Tenaga Uji Silang Malaria Kabupaten/Kota di Provinsi selama 5 hari mulai tanggal 12 – 16 Oktober 2021 di Hotel Aston Inn Mataram.

Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang peserta dari Labkesda Provinsi dan Kabupatan/Kota s-NTB, Puskemas Tanjung, Puskemas  Selong, Puskemas Taliwang, dan Puskesmas Labuan Badas Unit I dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS.

Kegiatan dilaksanakan dengan metode pelatihan pelatihan penyegaran dan ujian identifikasi parasit malaria oleh asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Persatuan Ahli Teknologi Laboraturium Medik Indonesia Pusat dan fasilitator dari Balai Laboraturium Keseharatan Daerah Provinsi NTB

Dengan diselenggarakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petugas dalam melakukan identifikasi dan hitung parasit malaria, meningkatkan kompetensi Croschecker Kabupaten/Kota dan meningkatkan kualitas pelayanan pemeriksaan mikroskopis malaria sehingga target eliminasi malaria di Provinsi NTB dapat tercapai lebh cepat dari target nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *