Dinkes Provinsi Gandeng UNICEF, Upaya Penguatan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Dinkes Provinsi Gandeng UNICEF, Upaya Penguatan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Provinsi NTB bersama IAKMI yang merupakan perpanjangan tangan UNICEF dalam kegiatan “Program Penguatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir di NTB” menyelenggarakan kegiatan END MEETING review program yang telah terlaksana sejak tahun 2018 tersebut pada hari Sabtu, 6 Maret 2021.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bappeda Provinsi NTB, 4 kabupaten sebagai lokasi utama pelaksanaan kegiatan yaitu Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara, dari berbagai organisasi profesi yang terlibat dalam kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta dari berbagai lintas program dan sektor terkait di lingkup provinsi NTB. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.,MARS. Dalam arahannya Kepala Dinas Kesehatan menekankan keberhasilan sebuah program tidak hanya karena bagusnya program tersebut tapi juga ditentukan oleh baiknya pelaksanaan saat eksekusi program atau dengan kata lain good Idea and good excecution

Dalam kesempatan lain Ketua IAKMI Provinsi NTB Abdulloh, MQIH mewakili ketua TIM pelaksana program mengatakan bahwa program ini merupakan penguatan dari program-program yang telah ada sebelumnya namun lebih menekankan pada penyelesaian masalah dari hulu hingga ke hilir. Dengan prinsip tersebut intervensi program ini dilakukan mulai dari tingkat keluarga, hingga ke tingkat pelayanan rujukan. Di tingkat keluarga, TIM pelaksana kegiatan membuat sebuah instrument sederhana pemantauan bayi baru lahir berbasis keluarga yang akan digunakan untuk ibu dalam memantau dan mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anaknya, sementara ditingkat Puskesmas dilakukan upaya penguatan pelayanan MTBS menggunakan MTBS terbaru, sementara ditingkat pelayanan rujukan lebih fokus pada perbaikan sistem pelayanan rumah sakit melalui peningkatan kualitas pelayanan menggunakan pendekatan Point of Care Quality Improvement (POCQI).

Dari hasil evaluasi yang dilakukan program ini berhasil terlaksana dengan baik, berdasarkan ketercapaian indikator-indikator seperti terbentuk dan terlaksananya pemantauan bayi baru lahir berbasis keluarga menggunakan form inovasi pemantauan bayi baru lahir yang disusun dibuat oleh TIM, telah terlaksananya 100% penggunaan MTBS terupdate sebagai tatalaksana balita sakit di 3 kabupaten, 5 rumah sakit dari 3 rumah sakit target telah mengembangkan dan melaksanakan proyek peningkatan mutu dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *