Diseminasi Hasil Penelitian Assessment of Health System Factors Contribute to Measles to Rubella (MR) Immunization Coverage in Aceh and West Nusa Tengggara Provinces

Diseminasi Hasil Penelitian Assessment of Health System Factors Contribute to Measles to Rubella (MR) Immunization Coverage in Aceh and West Nusa Tengggara Provinces

Puslitbang SD-Yankes melakukan joint work plan Biennium dengan World Health Organization (WHO) dalam kegiatan penelitian Assessment of Health System Factors Contribute to Measles-Rubella (MR) Immunization Coverage in Aceh and West Nusa Tenggara Provinces pada tahun 2020 lalu.

Selanjutnya Puslitbang SD-Yankes menggelar Diseminasi Hasil Penelitian di NTB yang di fasilitasi oleh Seksi Datin dan Litbangkes Bidang SDK pada Selasa, 25 Mei 2021 di Aula Prima Husada Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Diseminasi digelar secara Hybrid yaitu secara tatap muka dalam jumlah terbatas khusus untuk peneliti, tim Dikes Provinsi dan Narasumber) dan secara daring untuk peserta dari Dinas Kesehatan Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur, puskesmas di Kota Mataram dan Kab Lombok Timur, RSIA Permata hati, Lintas Sektor Provinsi dan Kab/Kota (Bappeda, Disdik, Kemenag, IDAI, MUI), serta lintas sektor dan kader yang terlibat.

Pertemuan yang bertujuan menyebarluaskan hasil penelitian kepada pemangku kepentingan lintas sektor dan mendapatkan masukan untuk perumusan rekomendasi serta advokasi kebijakan ini dibuka oleh Plt. Kapuslitbang SD-Yankes yang diwakilkan oleh Subdit Imunisasi Kemenkes dr. Junghans Sitorus,  dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian dari Yuyun Yuniar., S.Si. Apt., MPH,  selaku PI; kemudian pemaparan materi Imunisasi di Masa Pandemi untuk Mencegah terjadinya KLB PD3I oleh Kasie SIK I Made Utama., SKM., M.Epid, Materi Pentingnya Imunisasi untuk Kesehatan Anak  yang disampaikan oleh IDAI Provinsi NTb dr. Nurhandini Eka Dewi., Sp. A., MPH dan materi terakhir tentang Imunisasi Anak dalam Pandangan Islam yang disampaikan oleh Ketua Komisi Fatwa MUI NTB . HM. Muhsan Yunus., Lc. 

Dengan dilalaksanakan dilaksanakannya diseminasi ini, terjadi proses advokasi yang tidak hanya melibatkan bidang kesehatan saja tetapi dari berbagai bidang, memiliki data yang terintegrasi, peran lintas sektor yang segera diaktifikasikan dan perlu melakukan monitoring evaluasi secara rutin serta membuat rekomendasi kebijakan maupun penelitian lanjutan terutama studi kualitatif.

Dari diseminasi diketahui bahwa terdapat banyak tantangan terkait imunisasi campak rubella, baik dari cakupan vaksinasi yang masih kecil maupun hambatan karena dalam kondisi pandemi COVID-19. Diharapkan ada follow upaction, dan komitmen dapat dilanjutkan dan berjalan semakin baik.

Editor : Reny Yuli Aspiani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *