Gerak Cepat Penurunan Stunting NTB Lewat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor

Gerak Cepat Penurunan Stunting NTB Lewat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor

Seksi Gizi dan Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat  Dinas Kesehatan Provinsi NTB melaksanakan Kegiatan Pertemuan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor, dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di NTB yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 18 s/d 20 April 2022 di Hotel Lombok Raya mataram.

Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan  peran Lintas Program dan Lintas Sektor dalam mempercepat penurunan Stunting di NTB, mengevaluasi pelaksanaan program penurunan Stunting tahun 2021, meningkatkan pemahaman LP/LS dalam upaya penurunan Stunting, serta mengidentifikasi kendala dalam penurunan Stunting.

Kegiatan yang diikuti oleh sebanyak  88 perwakilan dari berbagai instansi Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM. MARS., yang sekaligus menjadi Narasumber .  Selain itu, beberapa Narasumber lain juga dihadirkan, di antaranya Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., Kepala BKKBN Provinsi NTB, Dr. Rusnawi Faisol, Sp.KK., Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, Dr. H. Ashari, S.H, M.H., perwakilan Poltekkes Kemenkes Mataram, Irianto, SKM.,M.Kes, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan NTB, Hj. Tuti Herawati, S.SiT, MPH., dan Kasi Gizi dan Promkes, M. Johansyah, S.Gz, M.PH.,

Salah satu program yang menjadi wujud upaya percepatan penurunan Stunting yang dibahas dalam pertemuan ini adalah Posyandu Keluarga, sebagai program untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita Stunting, dan keluarga berisiko Stunting.

Upaya percepatan penurunan Stunting ini tidak hanya dilakukan oleh Program Gizi di Lingkup Dinas Kesehatan, namun perlu dilakukan oleh Lintas Program dan Lintas Sektor. Oleh karena itu, Kepala Seksi Gizi dan Promosi Kesehatan sekaligus Ketua Panitia kegiatan, menyampaikan dalam laporannya, bahwa dengan kerja sama Lintas program dan Lintas Sektor yang optimal diharapkan mampu mewujudkan percepetan penurunan stunting NTB dan menciptakan NTB bebas Stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *