<strong>Giatkan Pandu PTM, Dinkes NTB Adakan Workshop bagi Tenaga Kesehatan di FKTP</strong>

Giatkan Pandu PTM, Dinkes NTB Adakan Workshop bagi Tenaga Kesehatan di FKTP

Penyakit tidak menular, juga dikenal sebagai penyakit kronis dengan durasi yang panjang dan progres penyembuhan yang umumnya lambat. Semua kelompok usia dan semua wilayah di dunia berisko terkena PTM.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular merupakan salah satu upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative bagi individu dan masyarakat. Upaya promotif dan preventif difokuskan pada pengendalian faktor risiko melalui deteksi dini faktor risiko PTM diikuti dengan tindak lanjut dini bila didapatkan kondisi PTM yang memerlukan tatalaksana lebih lanjut. Sedangkan upaya kuratif, rehabilitative dan paliatif diperlukan system kesehatan yang siap baik sarana, prasarana maupun tenaga kesehatan.

Agar upaya tersebut dapat berjalan secara optimal, diperlukan partisipasi masyarakat sehingga dikembangkanlah suatu model pengendalian PTM yang berbasis masyarakat dikenal dengan nama Posbindu. Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.

Provinsi NTB memiliki 170 Puskesmas dengan jumlah Puskesmas sasaran Pandu-PTM adalah 63 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Dompu, Lombok Barat, Lombok Utara, Sumbawa Barat dan Kota Mataram. Dengan jumlah Puskesmas Pandu sebanyak 9 Puskesmas. Provinsi NTB memiliki target 80% PKM melaksanakan Pandu-PTM sebanya 50,4%, sedangkan persentase Puskesmas yang sudah dilatih Pandu-PTM adalah 14,29%.

Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama  (FKTP) merupakan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi melalui kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). 

Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) harus dapat berfungsi sebagai pendorong kemandirian masyarakat dalam screening Penyakit Tidak Menular.  Untuk itu diperlukan tenaga yang terampil dan kompeten di puskesmas.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Seksi P2PTM, Keswa dan Napza Bidang P2P melaksanakan kegiatan Workshop PANDU PTM bagi Tenaga Kesehatan di FKTP Provinsi NTB secara daring , Selasa – Rabu (6 – 7 Desember 2022).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang P2P, Badarudin, S.Kep., Ns., MM mewakili Kepala Dinas Kesehatan dan diikuti oleh 100 orang peserta dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas se-NTB.