Hj. Niken Zulkieflimansyah Tekankan Layanan Posyandu Di Seluruh Kabupaten Dapet Berjalan Maksimal dan Menyasar Seluruh Lapisan

Hj. Niken Zulkieflimansyah Tekankan Layanan Posyandu Di Seluruh Kabupaten Dapet Berjalan Maksimal dan Menyasar Seluruh Lapisan

Mataram, Selasa, 25 Agustus 2020. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Bappeda, BPMD dan TP-PKK lakukan kunjungan ke Posyandu Tatar Tengah, Desa Lebah Sempage, Kabupaten Lombok Barat, dalam kegiatan Monitoring Bersama Gizi Buruk Terintegrasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Program penanganan gizi buruk ini merupakan salah satu program bantuan UNICEF dan SOBAT NTB untuk mendukung Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam upaya penanganan staus Gizi di Provinsi NTB.

Bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi NTB pertengahan tahun 2018 lalu berdampak cukup signifikan terhadap status gizi di NTB. Dari data Riskesda 2018 menunjukkan angka Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) Provinsi NTB tertinggi Nasional yaitu 14.4%. Kemudian ditambah lagi Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia, termasuk NTB menjadikan perputaran ekonomi masyarakat mengalami penurunan akibat pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Kondisi tersebut menjadi tantangan yang tidak mudah bagi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. dibutuhkan sinergitas seluruh komponen, masyarakat khususnya stakeholder untuk bisa mengendalikan situasi saat ini. Peranan program unggulan Revitalisasi Posyandu yang digalakkan pemerintah daerah menjadi ujung tombak untuk bisa mengatasi status gizi di daerah NTB.

Dalam kunjungannya tersebut Hj. Niken ingin memastikan layanan posyandu dapat berjalan maksimal di seluruh kabupaten dan menyasar seluruh lapisan masyarakat, yakni dari bayi, balita, remaja hingga lansia, serta mengawal distribusi Vitamin A salah satunya melalui PGBT (Penanganan Gizi Buruk Terintegrasi).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB tersebut berharap semua unsur dapat terlibat aktif dan bersama-sama melakukan skrining sejak dini.
Program UNICEF dan SOBAT NTB dalam mendukung Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka Wasting di NTB perlu kita berikan aspresiasi. Dengan adanya program bantuan tersebut diharapkan angka Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Provinsi NTB dapat ditekan, katanya dalam kesempatan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *