Jabatan Fungsional Adminkes Banjir Peminat
Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan adalah salah satu Jafung kesehatan yang banjir peminat. Pelatihan Jafung Adminkes yang direncanakan 1 angkatan, saat ini sudah memasuki Angkatan ke-3. Bahkan, pendaftar untuk angkatan berikutnya sudah masuk, meskipun pihak IAKMI Provinsi NTB dan Bapelkes Provinsi NTB belum memutuskan untuk pelaksanaan Angkatan ke-4.
Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan merupakan kerjasama antara IAKMI Provinsi NTB dengan Bapelkes Provinsi NTB. Pelatihan ini dilaksanakan secara virtual online/daring melalui zoom. Sampai saat ini telah dilaksanakan 3 angkatan pelatihan jafung Adminkes, atau telah melatih 90 orang tenaga kesehatan, baik yang berasal dari provinsi NTB, maupun dari provinsi lain, seperti Jambi, NTT dan Sulawesi Tengah.
Pelatihan Angkatan ke-3 ini dilaksanakan tanggal 23 Juni s/d 7 Juli 2021, dan telah dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H.L. Hamzi Fikri, MM, MARS, pada Rabu 23 Juni 2021.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar setelah pelatihan ini para peserta segera melakukan advokasi kepada pemerintah Kabupaten/Kota setempat untuk mengakomodir tenaga adminkes melalui penyediaan formasi. Organisasi Profesi PAKESI (Persatuan Adminkes Seluruh Indonesia) juga diharapkan dapat segera dibentuk di NTB, kemudian diikuti dengan penetapan Tim Penilai, sehingga tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan kejelasan untuk pengembangan dan pembinaan karirnya sebagai tenaga Adminkes.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bapelkes Provinsi NTB, H. Ali Wardana, SKM, M.Si., dalam laporannya mengatakan mengatakan bahwa dalam tahun 2021 ini dilaksanakan 3 angkatan pelatihan Jafung Adminkes, dimana untuk Angkatan I pada tanggal 22 Maret – 6 April 2021, kemudian Angkatan II tanggal 2 Juni -16 Juni 2021 dan Angkatan III tanggal 23 Juni s/d 7 Juli 2021, dengan jumlah peserta per Angkatan 30 orang, dari Dinas Kesehatan Kab/Kota, RS dan puskesmas se-NTB dan provinsi lain seperti Jambi, NTT dan Sulawesi Tengah.
Narasumber atau fasilitator pelatihan berasal dari Pusat Analisis dan Determinan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, BKD Provinsi NTB, DPMPTSP Provinsi NTB, DPMPTSP Kabupaten Lombok Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, IAKMI Provinsi NTB dan Widyaiswara Bapelkes Provinsi NTB.