Kadinkes Dampingi Kemenkes dalam Pemantauan Percepatan Penurunan Stunting di Loteng

Kadinkes Dampingi Kemenkes dalam Pemantauan Percepatan Penurunan Stunting di Loteng

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. dr. H. L. Hamzi Fikri, MM.MARS., turut serta dalam kunjungan pemantauan percepatan penurunan stunting oleh Kementerian Kesehatah RI yang diwakili Dirjen Kesmas, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH., dan Direktur GIKIA, dr. Lovely Daisy, MKM.

Kunjungan yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (25/7) ini turut dihadiri Managing Director Bank Dunia, didampingi tim dari kementerian PPN/Bappenas, Kemenko PMK, Sekretariat Wakil Presiden, Kemendagri dan Kemenkes.

Desa Bunut Baok, Aikmual, Kecamatan Praya, menjadi lokasi pemantauan percepatan penurunan stunting yang dirangkaikan dengan pemantauan pelaksanaan PAUD, posyandu, pustu dan kelas ibu hamil. Lebih khusus, Dirjen Kesmas menyoroti beberapa hal terkait bidang kesehatan, salah satunya mengenai Intergari Layanan Primer (ILP) yang secara bertahap telah diimplementasi oleh Pustu Bunut Baok dengan ketersediaan lima tenaga kesehatan yakni 2 perawat dan 3 bidan, meski belum ada kader yang terlibat.

Posyandu Melati, Dusun Marung, Desa Bunut Baok, juga telah memberikan pelayanan siklus hidup dengan menerapkan 5 langkah pelayanan yaitu pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan gizi, pelayanan kesehatan, serta pemberian vitamin dan imunisasi.

Selain itu, dari hasil pemantauan dinyatakan perlu adanya optimalisasi PMT lokal untuk intervensi stunting karena tidak cukup hanya dengan pemberian edukasi bagi masyarakat. Saat ini NTB sudah merealisasikan BOK salur 1 lebih dari 50 persen serta dukungan dana desa untuk percepatan penurunan stunting lebih dari 10 persen.