Kolaborasi Intervensi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Untuk Penanggulangan dan Pencegahan COVID-19 di Provinsi NTB
Dimasa Pandemi Covid-19 saat ini, air dan sanitasi menjadi perhatian utama dalam upaya percepatan pencegahan persebaran virus tersebut dari manusia ke manusia. Karena penyebaran virus ini yang sangat cepat. Kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya maka kewaspadaan agar tidak terjadi penambahan jumlah kasus tetap perlu dilakukan oleh semua. Penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 perlu selalu dipastikan untuk dilakukan.
Penanggulangan dan pencegahan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan bukan saja menjadi tugas pemerintah, tetapi penting untuk melibatkan berbagai pihak. Dinas Kesehatan Provinsi NTB, yang merupakan dinas yang mempunyai tanggung jawab dalam sektor kesehatan sudah lama mempunyai kerja kolaborasi baik dengan sektor lini terkait maupun dengan organisasi masyarakat sipil maupun lembaga internasional seperti UNICEF.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB sudah lama bekerja sama sangat erat dengan UNICEF Perwakilan NTT/NTB, salah satunya melalui Program Water, Sanitation and Hygiene (WASH). Dinas Kesehatan Provinsi NTB, didukung Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Provinsi NTB, Yayasan Kemanusian Muslim Indonesia (YKMI) serta UNICEF Perwakilan NTT/NTB aktif mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dimana salah satu pilarnya Cuci tangan Pakai Sabun dengan Air Mengalir yang mana saat ini menjadi salah satu pondasi paling kuat pemutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dunia. Dinas Kesehatan Provinsi NTB, didukung Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Provinsi NTB dan Yayasan Kemanusian Muslim Indonesia (YKMI), dan UNICEF Perwakilan NTT/NTB berkolaborasi membantu memicu Pemerintah Provinsi NTB untuk mengembangkan aksi tanggap darurat melalui serangkaian bantuan dan kegiatan di sektor Air dan Sanitasi untuk pencegahan dan penaggulangan Covid-19.
Melalui Program “WASH Respons Covid-19”, Pokja AMPL NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, YKMI serta UNICEF Perwakilan NTT/NTB akan mendukung bantuan baik berupa logistik dan peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerah. Beberapa dukungan baik logistic dan peningkatan kapasitas adalah Pertemuan WASH Klaster tingkat Provinsi, Rapat Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bagian Kesehatan Lingkungan untuk berbagi praktek baik tentang WASH untuk melawan COVID-19, Workshop Pembelajaran Praktek Baik, Layanan disinfeksi di tempat-tempat keagamaan, sekolah, tempat umum, fasilitas layanan kesehatan, ruang public, Instalasi dan Distribusi CTPS, Workshop peningkatan kapasitas pemerintah untuk persiapan kampanye pencegahan COVID-19, Coaching team kampanye yang melibatkan guru, kader, ustadz/ tokoh agama, Pelatihan penanganan limbah medis untuk guru, sanitaria dan staff kesling Dinas kesehatan Kabupten/kota di Provinsi NTB,Kampenye langsung dengan menggunakan mobil Promkes yang dilakukan oleh Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara dan Lombok Barat, Kampanye dari rumah ke rumah oleh kader Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara dan Lombok Barat, Kampanye di rumah ibadah oleh ustadz/tokoh agama di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara dan Lombok Barat, Dialog Interaktif di radio, SMS Blash ttng Covid-19, Memproduksi media KIE tentang Lawan COVID-19 dalam bentuk Banner, Buku Saku, Buku Best Practice,Produksi Vidio edukasi untuk lawan COVID-19, Distribusi Hygiene Kit sebanyak 2000 unit, Rapat Koordinasi tingkat Nasional.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB, di dukung oleh Pokja AMPL, YKMI dan UNICEF Perwakilan NTT/NTB bergerak bersama dalam melaksanakan, memantau dan menyediakan sisten teknis dari tanggap darurat dan menyelesaikan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Semua kegiatan akan dilakukan dalam kemitraan erat dengan pemerintah Provinsi dan Kabupaten termasuk Dinas Kesehatan dan Bappeda Provinsi dan Dinas Kesehatan dan Bappeda Kabupaten/Kota serta Pokja AMPL.
Hari ini, 8 Oktober 2020 bersama dengan Pokja AMPL, YKMI dan Unicef Perwakilan NTT/NTB melakukan serah terima Hygiene Kit sebanyak 2. 000 unit ke Pemerintah Provinsi NTB yang diwakili oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB sebagai salah satu bentuk kongrit kerja kolaborasi tersebut. Hygiene Kit yang akan didistribusikan ke masyarakat ini terdiri dari Cairan Desinfektan Lantai, Botol Penyemprotan,Kain Pembersih Microfiber, Sabun Antiseptik, Lap Tangan Gantung, Gunting Kuku, Pembalut Wanita, Masker Kain yang bisa dipakai ulang yang dilengkapi tali karet pengkait telinga dengan perlindungan 3 Lapisan, Jerigen Volume 10 Liter, Lembar Leafleat Kesehatan Lingkungan.
Adapun alokasi 2.000 unit Hygiene Kit adalah Lombok Timur 500, Lombok Utara 300, Lombok
Barat 250, Lombok Tengah 250, Sumbawa Barat 150 Provinsi 550. Untuk 550 alokasi provinsi akan didistribusikan ke Kota Mataram 150, Sumbawa 100, Dompu 100, Bima 100 dan Kota Bima 100. Dengan dukungan bantuan Hygiene Kit ini diharapkan masyarakat selalu akan menjaga kesehatan dirinya dan keluarganya sebagai upaya untuk pencegahan penularan. Identifikasi masyarakat yang mendapatkan Hygiene Kit ini adalah keluarga atau dirinya terkena Covid-19, tidak memiliki jamban dan stunting. Selain tiga prioritas tersebut bisa juga yang mempunyai penyakit diare, TBC dimana siapa saja penerima akan dikoordinasikan dengan dinas kabupaten/kota dan juga puskesmas.
Selain Hygiene Kit saat ini juga sudah terdistibusi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara berupa Sprayer dan Bubuk Desinfektan yang akan dipergunakan untuk penyemprotan terutama ke sekolah-sekolah untuk mempersiapkan anak-anak yang akan kembali belajar di sekolah. Sprayer dan Bubuk Desinfektan masing-masing sebanyak 150 unit. Dukungan yang lain yaitu berupa sabun sebanyak 20.040 batang dan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun sebanyak 285 unit.
Berharap dengan dukungan dan kerja kolaborasi berbagai pihak dalam intervensi air minum dan penyehatan lingkungan dapat at membantu pemerintah Provinsi NTB dalam pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Provinsi NTB. Dalam sambutannya ibu Kepala Dinas ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. Nurhandini Eka Dewi, SP.A berharap bahwa bantuan dapat disalurkan berfokus untuk pondok pesantren dan sekolah yang mulai melakukan aktivitas.
Foto Kegiatan :