Lewat Jumat Salam, Dinkes Konsisten Ikhtiarkan Pencegahan Stunting di NTB

Lewat Jumat Salam, Dinkes Konsisten Ikhtiarkan Pencegahan Stunting di NTB

Kunjungan tim Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada Jum’at Salam Edisi 11, Jum’at (26/01/2024) ke Desa Bilelando, wilayah kerja Puskesmas Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah menjadi momentum untuk terus berikhtiar dalam pencegahan stunting di NTB.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. L Hamzi Fikri, MM., MARS, menyampaikan bahwa anak yang bermasalah gizi khususnya stunting akan berdampak pada kemampuan kognisi dan kualitas SDM yang rendah. Pentingnya konsumsi tinggi protein hewani dengan kandungan asam amino dikatakan dapat mencegah stunting.

Desa Bilelando yang terdiri dari 9 Dusun dan 9 Posyandu dengan total kader 45 orang masih mencatat adanya balita stunting usia 0-59 bulan sebanyak 30 balita, wasting 16 balita dan underweight 20 balita, berdasarkan laporan dari Kepala Pusksesmas Ganti.

Melalui penerapan ILP (Integrasi Layanan Primer) yang fokus pada tindakan promotif dan preventif diharapkan desa dapat mendukung tenaga kader di Puskesmas Pembantu (Pustu) prima, termasuk dalam hal penanganan stunting dan masalah kesehatan lainnya.

Peningkatan kompetensi kader posyandu juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Dinas Kesehatan Lombok Tengah mencatat angka stunting kabupaten 13,6% di bawah target nasional dan akan terus melanjutkan intervensi stunting melalui pemberian telur bagi anak stunting di Kabupaten tersebut. Aksi Bergizi juga telah dilakukan di beberapa wilayah Lombok Tengah sebagai wujud upaya pencegahan stunting.

Respons cepat dalam penanganan penyakit lainnya seperti kasus DBD juga terus dilakukan Dinkes Lombok Tengah bekerja sama dengan Dinkes NTB. Permasalahan kesehatan dapat segera dikoordinasikan oleh Desa ke Puskesmas untuk diatasi bersama.

Pergerakan masyarakat perlu dikuatkan, peran desa dalam menggerakkan masyarakat juga sangat penting agar dapat memanfaatkan layanan di Posyandu seoptimal mungkin, terutama untuk imunisasi.

Kadinkes NTB menanggapi bahwa permasalahan yang terjadi harus ditangani secara kolaboratif, termasuk dengan melibatkan TNI dalam penggerakan sasaran. Masing-masing bekerja sesuai dengan perannya.

Kepala Bidang Kesmas Dinkes NTB, Hj. Tuti Herawati, S.SiT., MPH menambahkan, selain imunisasi dasar, petugas kesehatan juga penting memastikan status imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada ibu hamil sebanyak 5 kali seumur hidupnya.

Kegiatan Jum’at Salam ditutup dengan penyerahan bantuan berupa telur, kaporit dan media promosi kesehatan untuk masyarakat Desa Bilelando.

#NTBMajuMelaju #NTBSehatdanCerdas #PemprovNTB #DesaBilelando #PrayaTimur #LombokTengah #CegahStunting #ProteinHewani #JumatSalam #DinasKesehatan #DinkesProvNTB #DinkesNTB #SahabatSehat #HumasSehat #SalamSehat