MELIHAT SECARA LANGSUNG PELAYANAN KESEHATAN DI POSKO KESEHATAN YANG ADA DI KAB. LOMBOK UTARA
Mataram, 10 Agustus 2018. Pasca gempa yang kembali melanda Pulau Lombok 9 Agustus 2018 kemarin, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat langsung menerjunkan tim ke posko-posko pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara guna mengumpulkan informasi terkait data korban yang diperkirakan terus bertambah. Gempa dengan kekuatan 6.2 SR yang menghatam Pulau Lombok kemarin cukup memberikan dampak. Dilaporkan gempa tersebut meyebabkan 2 korban jiwa di Kota Mataram, beberapa bangunan di Kota Mataram ikut menjadi korban.
Pelayanan kesehatan yang diberikan di posko-posko pengungsian cukup baik, tenaga medis dan obat-obatan cukup tersedia hanya saja kebutuhan terhadap Toilet Darurat belum terpenuhi di hampir semua lokasi, kondisi ini menyebabkan masyarakat mulai BAB di tempat-tempat umum. Selain itu penanganan dan pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal ketika malam hari, sebab sampai hari listrik masih padam. Selain itu kebutuhan terhadap logistik masih sangat di perlukan di hampir semua lokasi pengungsian yang ada di Lombok Utara
Kondisi Pelayanan Kesehatan di Posko Pelayanan Kesehatan Puskesmas Santong
Tim Dinas Kesehatan yang menyambangi Posko Pelayanan Kesehatan Puskesmas Gangga, Puskesmas Kayangan dan Puskesmas Santong masih merasa kesulitan dalam melakukan pendataan jumlah korban. dikarenakan belum maksimalnya koordinasi masing-masing Posko, tetu saja hal ini disebabkan karen keadaan yang cukup mendesak dimana semua terkonsentrasi untuk menangani pasien yang terus berdatangan. Oleh karena itu diperlukan Tim relawan tambahan yang khusus menangani data korban. Hal ini sangat diperlukan data-data tersebut sangat penting untuk memaksimalkan penanganan dan pelayanan yang tepat terhadap korban.