
Mataram – Seksi Gizi Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah melaksanakan Monev dan Bintek Penanggulangan Masalah Gizi di Dikes Kabupaten Sumbawa Barat, Jumat (19/2).
Kunjungan awal dilakukan Tim Gizi Provinsi ke Dikes Kabupaten Sumbawa Barat. Dari hasil jegiatan monitoring dan evaluasi didapatkan beberapa temuan, diantaranya:
- Seksi Gizi Dikes Kab.Sumbawa Barat sudah melakukan umpan balik laporan indikator kinerja program gizi tahun 2020 ke seluruh puskesmas (9 puskesmas), dari seluruh indikator kinerja yang belum mencapai target adalah cakupan N/D (Capaian hadir penimbangan), D/S tingkat partisipasi masyarakat ke posyandu dan cakupan garam beriodium.
- Terkait selisih data antara data penemuan kasus gizi buruk rutin perbulan dengan hasil input data gizi buruk melalui aplikasi e-PPGBM, Seksi Gizi Dikes Sumbawa Barat sudah mulai melakukan analisis data per desa yang saat ini mulai fokus pada kualitas data.
- Terkait meningkatnya hampir semua indikator status gizi berdasarkan hasil input data melalui e-PPGBM, Seksi Gizi Dikes Kab. Sumbawa Barat memprioritaskan kegiatan program gizi remaja melalui Aksi Bergizi, Pemberian Makan Bagi Bayi dan Anak (PMBA), Pemantaun Pertumbuhan Balita dan Gizi Ibu Hamil melalui pemberian PMT.
- Seksi Gizi Dikes Kab. Sumbawa Barat memberikan apresiasi dan motivasi dalam bentuk reward untuk Tenaga Pelaksana Gizi Puskemas dengan kriteria; pengiriman laporan/respon tercepat dan trend capaian program yang paling baik.
- Kegiatan rutin posyandu setiap bulan yang sempat tertunda pelaksanaannya pada bulan Maret s.d Juni 2020, karena terjadi pandemi Covid-19. Termasuk inovasi kegiatan Pos Giat, Pos Penting, dan lain-lain juga tertunda. Namun pelayanan seperti penimbangan tetap dapat dilaksanakan dengan kunjungan ke rumah – rumah sasaran, untuk kegiatan inovasi di atas mulai dapat dilaksanakan pada bulan Juni 2020.
Dari hasil diskusi dan uji petik ke bagian gizi puskesmas Poto Tano dan posyandu Bougenville A, di Dusun Atas, Desa Tambak Sari, Tim Gizi Provinsi berharap adanya respon cepat hasil input data status gizi melalui e-PPGBM dari puskesmas dengan memulai melakukan analisa data per desa. Puskesmas Poto Tano sudah mulai melakukan input data indikator status gizi melalui e-PPGBM bulan Februari 2021 mencapai 60% input data, kendala signal dan menggunakan data off line yang belum optimal oleh karena 1 sampai 2 indikator yg tidak terisi akan menghambat dlm hal penginputan data selanjutnya sudah dapat dikendalikan oleh petugas gizi puskesmas Poto Tano.
Apresiasi bangga juga disampaikan oleh Tim Gizi Provinsi untuk para kader posyandu Bougenville A seluruhnya 5 orang kader yang sudah paham dan terampil saat proses pengisian KMS; mulai menimbang, mencatat berat badan pada register dan membuat plot, menghubungkan garis pertumbuhan dan membaca hasil interprestasi pertumbuhan untuk sasaran Balita.
Posyandu Bougenville A merupakan Posyandu Keluarga dan untuk pelayanan remaja sudah disediakan Tablet Tambah Darah di posyandu.
Distribusi Vitamin A sudah dilakukan secara terintegrasi sekaligus dengan pemberian obat cacing.