Persiapkan Monev Terpadu, Dinkes Kawal Program di NTB Secara Komprehensif, Efektif dan Efisien

Persiapkan Monev Terpadu, Dinkes Kawal Program di NTB Secara Komprehensif, Efektif dan Efisien

Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada prinsipnya adalah upaya pemantauan hasil pelaksanaan pembangunan, dibandingkan dengan perencanaan, sehingga diketahui keberhasilan pembangunan dan manfaatnya. Dengan melaksanakan monev, dapat diketahui progres pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan, kesesuaian dengan perencanaan, serta hasil dan manfaat pembangunan bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.,MARS., bersama Sekretaris Dinas Kesehatan, Marjito, S.Si. SKM.,M.Kes., beserta jajaran eselon III dan eselon IV Lingkup Dinas Kesehatan Provinsi NTB, pagi tadi kamis (25/3/2021), menggelar Rapat Persiapan Monitoring Terpadu Pencapaian Program Kesehatan di 10 Kabupaten/Kota di NTB, di Aula Bakti Husada Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Membuka rapat tersebut. Kepala Dinas mengatakan bahwa pelaksanaan Monev Terpadu nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program.  Monev Terpadu harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kabupaten/kota dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di provinsi NTB, seperti capaian Imunisasi, prevalensi Stunting, dan permasalahan kesehatan lainnya.

Pada kesempatan itu pula,  Sekretaris Dinas juga mengingatkan Teknis Monev Terpadu yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Maret dan awal bulan April 2021 nanti, memiliki tujuan yaitu mengevaluasi program Kesehatan di tingkat kabupaten/kota tahun 2020 dan triwulan 1 tahun 2021, dengan output antara lain : mengetahui target dan capaian program kesehatan di kabupaten/kota tahun 2020, triwulan 1 tahun 2021, mengetahui permasalahan/hambatan pelaksanaan program, kemudian mendiskusikan bersama solusi / alternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan program Kesehatan di 10 kabupaten/kota tersebut.

Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan Monev Terpadu bisa berupa diskusi / FGD (Focus Discusion Group) di kabupaten/kota, kunjungan lapangan (Puskesmas) dan Instrumen berupa cheklist, dengan sasaran monev adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala Bidang, Kepala Seksi serta Penanggung Jawab Program.

Akhirnya dengan dilaksanaknnya persiapan Monev Terpadu Program Kesehatan di NTB dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam  pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip di 10 Kabupaten/kota, sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju NTB Gemilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *