Monev Terpadu Upaya Tingkatkan Posbindu dan Pandu PTM di KSB

Monev Terpadu Upaya Tingkatkan Posbindu dan Pandu PTM di KSB

Jumat (17/09/2021) Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Bidang P2P Seksi Seksi PTM (Penyakit Tidak Menular), KESWA dan NAPZA melaksanakan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Terpadu PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Kesehatan Jiwa Tingkat Kabupaten yang diselenggarakan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat yang diikuti oleh Kepala Puskesmas, Pengelola Program P2 PTM dan Pengelola Program P2 Kesehatan Jiwa seluruh puskesmas (9 puskesmas).

Hasil monev di KSB didapatkan data bahwa Seksi P2PTM sudah melakukan pencatatan dan pelaporan dan mengolah data secara manual dan sedang dalam proses input kedalam laporan SI-PTM secara online.  Dinkes KSB juga sudah pernah meraih peringkat 3 besar untuk percepatan dan capaian cakupan target laporan di tingkat provinsi dan perlu ditingkatkan dengan menyepakati target pencapaian cakupan masing-masing-masing puskesmas sekitar 80 % di akhir tahun 2021 ini.

Terdapat 2 puskesmas yaitu Taliwang dan Jereweh dari 9 puskesmas yang ada di KSB  terpenuhi sekitar 20 % dari target 80 % yang  sudah menjalankan kegiatan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) yang merupakan kegiatan skrining dasar tanpa ditegakkannya diagnosa yang dilakukan di posyandu dan Pelayanan Terpadu PTM (PANDU PTM) yang merupakan kegiatan pelayanan terpadu yang dilaksanakan di puskesmas dengan wawancara serta  intervensi/pengobatan.

Adapun kegiatan inovasi yang sudah dilaksanakan oleh Dikes KSB dan puskesmas yaitu “Ketok      Lawang Bale” yaitu dengan menginformasikan kepada masyarakat dengan kunjungan rumah sebelum hari posyandu untuk datang ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Selanjutnya dari 9 puskesmas yang ada di KSB ada tiga (3) perwakilan Puskesmas; Tongo, Maluk dan Jereweh menyampaikan beberapa kendala penyebab keterlambatan pelaporan antara lain ; keterbatasan alat input data sarana komputer dan laptop, tugas rangkap sebagai tenaga  vaksinator namun sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten KSB dengan mengusulkan pengadaan laptop dan pemerataan sumber daya/tenaga kesehatan.

Selain itu Kegiatan Program Kesehatan yang sudah dilakukan meliputi sudah diterbitkannya SK Pembentukan Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) dan akan diperbaharui kembali pada tahun 2021.  Kegiatan skrining (deteksi dini) GME (Gangguan Mental Emosional) dan Depresi di seluruh puskesmas sudah dilaksanakan pada puskesmas untuk tenaga kesehatannya, di beberapa posyandu dan sekolah dengan menggunakan formulir SRQ-20 dan SDQ.  Dan seluruh puskesmas berkomitmen mampu mencapai target sasaran GME dan Depresi sejumlah 27 sasaran per bulan dan  rata-rata 2 orang per hari. Terakhir Dinas Kesehatan KSB maupun beberapa puskesmas mengusulkan agar ada pelatihan P2 NAPZA berikutnya di tingkat provinsi…. Salam CERDIK CERIA…. SEHAT JIWA.

Penulis : Made Armeni Sedana Puteri, SKM

Editor : Reny Yuli Aspiani, S.Kep., Ns., M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *