Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Imunisasi Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur Dalam Rangka Percepatan Pelaksanaan Imunisasi Covid-19
Mataram – Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Bencana pada hari Sabtu, 13 Februari 2021, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Imunisasi Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur dalam rangka percepatan pelaksanaan imunisasi Covid-19.
Pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dengan melakukan koordinasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, dalam hal ini Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Sinawan, M.Kes., untuk menentukan puskesmas yang akan dikunjungi.
Dari hasil diskusi diketahui Puskesmas Denggen dan Puskesmas Rensing memiliki kasus tunda yang tinggi dan capaian vaksinasi Covid-19 yang masih rendah berdasarkan laporan dashboard dan laporan manual. Hal tersebut disebabkan banyaknya kasus tunda karena memiliki komorbid (penyakit penyerta), ungkap Sinawan.
Upaya yang ditempuh untuk masalah tersebut, yakni dengan penguatan sosialisasi Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor : HK.02.02/I/369/2021, tentang pelaksanaan imunisasi Covid-19 pada kelompok sasaran komorbid dan penyintas Covid-19 serta sasaran tunda.
Dalam SE tersebut juga dijelaskan pelaksanaan pemberian vaksinasi dengan mengikuti petunjuk tehnis pelaksanaan vaksinasi covid-19, diantaranya yakni kelompok Lansia dengan pemberian vaksinasi pada kelompok usia 60 tahun keatas diberikan dua dosis dengan interval pemberian 28 hari (0 dan 28). Selanjutnya kelompok komorbid seperti hipertensi dapat divaksinasi, kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg.
Selain diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut dan penyintas Covid-19, dapat tetap diberikan vaksin jika sudah lebih dari tiga bulan, dan ibu menyusui dapat divaksinasi.
Harapannya, setelah dilakukan sosialisasi tersebut dapat mengurangi kasus tunda dan meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di NTB pada Umumnya, dan di Kabupaten Lombok Timur pada khususnya yang masih memiliki beberapa wilayah dengan capaian vaksinasi yang masih rendah. Penguatan sosialisasi seperti ini juga akan dilaksanakan secara masif oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk semua Kab/Kota.