NTB Siap Selenggarakan PIN Polio Tahap 2
Mewakili PJ Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. L. Hamzi Fikri, MM., MARS, menghadiri acara advokasi dan sosialisasi serta penandatanganan komitmen dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 2 (PIN 2) yang diselenggakan di Mirah Hotel Bogor, Selasa (25/6/2024).
Penandatanganan Komitmen menandakan kesiapan NTB dalam pelaksaan PIN Polio Tahap 2. Pada kesempatan tersebut, Kadinkes NTB hadir didampingi Kepala Bidang P2P, Badarudin, S.Kep., Ns,. MM. bersama perwakilan Bappeda, PKK, Dikbud, Kemenag dan Diskominfotik Provinsi NTB.
Pelaksanaan PIN 2 akan diselenggarakan pada 23 Juli 2024 menyasar 27 Provinsi termasuk NTB, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, DIY (kecuali Kabupaten Sleman), Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Kadinkes menyampaikan, vaksinasi polio ditargetkan mencapai 95%. “Cakupan harus tinggi dan merata,” ungkapnya.
Sebelumnya, PIN tahap 1 telah dilakasanan pada 21 Mei 2024 yang menyasar 6 Provinsi, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
PIN diselenggarakan untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indonesia. Upaya ini dilakukan sebagai respons atas temuan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia. Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya.
“Vaksin polio bisa didapatkan secara gratis di fasilitas pelayanan kesehaan terdekat seperti Posyandu, Pukesmas maupun RS,” jelas Dr. Fikri.
Beliau menambahkan, perlu dukungan semua pihak untuk suksesnya PIN tahap 2 ini serta untuk mewujudkan eradikasi polio tahun 2026.
Berdasarkan Press Release yang diterbitkan Kemenkes RI pada 29 Mei 2024, Jenis vaksin yang akan digunakan pada PIN Polio di 33 provinsi, yaitu vaksin novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2). Vaksin tersebut juga telah digunakan pada kegiatan sebelumnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Kabupaten Sleman DIY.
Khusus 6 provinsi, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya, jenis vaksin yang akan digunakan adalah nOPV2 dan vaksin bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV).
Vaksin nOPV2 merupakan vaksin yang hanya digunakan dalam program imunisasi respons terhadap KLB Polio tipe II dan tidak digunakan dalam imunisasi rutin.
Masyarakat terutama anak-anak diimbau untuk tidak buang air besar sembarangan, ingat selalu untuk cuci tangan dengan sabun, juga segera laporkan kepada petugas kesehatan jika mendapatkan kasus lumpuh layu pada anak di bawah usia 15 tahun.
#PINPolio2 #NTBMajuMelaju #NTBSehatdanCerdas #PemprovNTB #DinasKesehatan #DinKesProvNTB #DinkesNTB #SahabatSehat #HumasSehat #SalamSehat