Orientasi Kader Posyandu Keluarga, Tingkatkan Peran Kader Dalam Wujudkan Revitalisasi Posyandu.
Lombok Utara, 18 November 2020. Di Era kepemimpinan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah Posyandu menjadi program prioritas Pemprov NTB. Melalui Program Revitalisasi Posyandu pemerintah terus mengoptimalkan layanan posyandu dengan mengkonfersi Posyandu Konvensional menjadi Posyandu Keluarga.
NTB menjadi pelopor Konsep Posyandu Keluarga di Indonesia. Pemerintah Daerah Provinsi NTB menjadi satu-satunya di Indonesia yang menerapkan Konsep Posyandu Keluarga.
Pada dasarnya Posyandu Keluarga ditujukan untuk mengoptimalkan kinerja layanan Posyandu dengan pendekatan keluarga. Di dalamnya terdiri dari Posyandu Ibu dan Anak, Posyandu Remaja dan Posyandu Lansia, dengan sasaran Ibu hamil, Bayi, Balita, Pasangan Usia Subur, lansia dan cakupan 5 Program Utama (KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Diare).
Sebagai Program Prioritas Pemprov NTB, Revitalisasi Posyandu terus digencarkan oleh Pemprov NTB, dengan terus menambah jumlah layanan Posyandu Keluarga dan penguatan kader.
Penguatan SDM Kader Posyandu menjadi bagian penting dalam keberlangsungan dan kualitas layanan Posyandu Keluarga di lapangan. Pergantian kader yang sering terjadi pada setiap kali pergantian aparatur desa menjadi masalah yang perlu diatasi saat ini selain dari penguatan kemampuan dan Sumber Daya Manusia para kader.
Dinas Kesehatan sebagai Setakeholder memiliki peranan yang strategis terkait hal tersebut. Melalui Orientasi Kader Posyandu Dinas Kesehatan berupaya maksimalkan peran para para kader melalui penguatan Sumbar Daya Manusia.
Kamis, 18 November 2020. Dinas Kesehatan Provinsi NTB bersama Dinas Kabupaten Lombok Utara berikan bimbingan teknis untuk dua angkatan kepada 30 Kader dari 30 Desa di Kabupaten Lombok Utara.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Datu Madiawati, SKM., menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Lombok Utara memiliki 143 Posyandu Keluarga dari total 406 layanan posyandu yang ada atau sekitar 35%. Pada tahun 2021 Kabupaten Lombok Utara menargetkan 50% Posyandu Keluarga.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara dr. Lalu Baharudin mengingatkan kepada semua kader yang hadir, bahwa di masa pandemi covid-19 saat ini kader juga diminta untuk selalu mensosialisasikan Protokol Kesehatan terutama 3 M kepada masyarakat sebagai upaya bersama dalam mengendalikan penyebaran. Covid – 19 menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan Posyandu, yang pada akhirnya peranan kader tidak hanya memberikan layanan posyandu namun juga harus turut menjaga masyarakat dari penularan Covid-19 dengan selalu mensosialisasikan Protokol Kesehatan.