Orientasi Layanan Tes dan Pengobatan HIV AIDS dan PIMS bagi Fasyankes Swasta di Provinsi NTB
Dalam rangka eliminasi AIDS tahun 2030 strategi penanggulangan HIV, AIDS, dan IMS mengacu pada strategi global melalui jalur cepat dengan target ”95-95-95”, yaitu 95% ODHIV mengetahui status HIV, 95% ODHIV yang terinfeksi HIV tetap mendapatkan terapi ARV dan 95% ODHIV yang mendapat terapi ARV mengalami supresi virus.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melalui Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis bersama GF AIDS Provinsi NTB menyelenggarakan Orientasi Layanan Tes dan Pengobatan HIV AIDS dan PIMS bagi Fasyankes Swasta di Provinsi NTB selama 4 hari mulai tanggal 2-5 Agustus 2022 di Hotel Golden Palace Mataram.
ODHIV yang telah mengetahui statusnya baru sekitar 50% dari target estimasi ODHIV di Provinsi NTB. Sedangkan yang masih on ART hanya sekitar 53% dari pernah memulai on ART dan sebagiannya lagi lost to follow up. Hal ini dikarenakan jumlah akses layanan pengobatan yang sangat terbatas jumlahnya serta layanan klinik pengobatan yang belum tersebar di semua kabupaten/kota di provinsi NTB.
Menjawab permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan upaya dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS termasuk dalam menyediakan dan memperluas jejaring layanan pemerintah maupun swasta yang mampu melakukan tes dan pengobatan dalam setiap kasus yang ditemukan sehingga mememukan ODHIV sedini mungkin dan kemudian memberikan akses pengobatan ODHA dengan mudah diharapkan dapat menurunian angka infeksi baru HIV.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan orientasi kepada RS/klinik swasta di provinsi NTB untuk meningkatkan kapasitas SDMnya dalam pelayanan HIV AIDS dan PIMS sehingga menguatkan sistem layanan kesehatan di rs/klinik swasta dengan adanya petugas yang terlatih dan memiliki kompetensi dalam menemukan serta memberikan pelayanan dan pengobatan HIV AIDS dan PIMS pada masyarakat.