Pertemuan Bimtek dan Validasi Data Program P2 Kusta Tingkat Provinsi NTB

P2M

Pertemuan Bimtek dan Validasi Data Program P2 Kusta Tingkat Provinsi NTB

Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular dan masih ditakuti masyarakat, keluarga dan sebagian petugas. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya.

Kemajuan teknologi dibidang promotif, pencegahan serta pemulihan kesehatan dibidang kusta, maka penyakit kusta dapat diatasi dan seharusnya tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Akan tetapi penyakit kusta memerlukan penanggulangan secara terpadu dan menyeluruh dalam pemberantasan, rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial ekonomi dan pemberdayaan penderita kusta dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

Meskipun penyakit kusta dapat disembuhkan namun dari tahun ke tahun masih ditemukan sejumlah kasus baru. Di Indonesia penderita kusta terdapat di seluruh daerah dengan penyebaran yang tidak merata. Indonesia Timur adalah wilayah yang kasus kustanya lebih tinggi. Penderita kusta 90% tinggal diantara keluarga mereka dan hanya beberapa pasien saja yang tinggal di RS Kusta, koloni penampuan atau perkampungan kusta.

Di NTB pada tahun 2016, kasus kusta terdaftar sebanyak 281 kasus dengan prevalensi 0,57/10.000 penduduk, penemuan kasus baru kusta yaitu sebanyak 243 orang, sebanyak 27 orang (11%) dari kasus tersebut adalah penderita anak serta kasus cacat Tk.2 sebanyak 11 orang (5%). Kabupaten Bima adalah kabupaten yang paling tinggi pendrita kustanya di Provinsi NTB dengan 102 kasus.

Sehubungan dengan telah diluncurkannya aplikasi pencatatan pelaporan (catpor) kusta baru bagi provinsi dan kabupaten/kota serta untuk meningkatkan validitas data kusta kabupaten/kota maka dilakukan Pertemuan Bimtek dan Validasi Data Program P2 Kusta bagi Wasor kab/kota dan puskesmas terpilih.

Tujuannya untuk mensosialisasikan aplikasi catpor kusta, validitas data, dan meningkatkan keterampilan Wasor (wakil supervisor) kabupaten/kota terhadap aplikasi baru kusta sehingga terampil dalam penggunaan aplikasi dan membuat pemetaan kasus kusta di wilayah kerja masing-masing.

Pertemuan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 29 November s.d. 01 Desember 2017 di Hotel Grand Legi Mataram.

Peserta berasal dari 10 kabupaten/kota se-NTB dan Lintas Program Dikes Provinsi NTB dengan total 25 orang terdiri dari wasor kusta kab/kota, pengelola program kusta Puskesmas terpilih, dan lintas program. Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bidang P3KL dan Kepala Seksi P2P serta Penanggung Jawab Program Kusta Provinsi. Diharapkan dengan sistim catpor yang baru dan keterampilan pemetaan kasus, akan mempermudah kabupaten/kota menemukan kasus sedini mungkin dan pemantauan pengobatannya sampai sembuh.

Jaga keluarga dan teman anda dari penyakit kusta, temukan dan obati sedini mungkin untuk menghindari kecacatan..

PERTAHANKAN NTB ELIMINASI KUSTA UNTUK GENERASI EMAS NTB..

Foto Kegiatan :