Pelatihan Peningkatan Kompetensi Petugas Dalam Upaya Deteksi Dini Resiko Kehamilan
Strategi percepatan penurunan AKI dan AKB salah satunya adalah melalui peningkatan akses pelayanan dan peningkatan kompetesi petugas. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual, menyatakan bahwa Pelayanan kesehatan masa hamil (Antenatal Care) dilakukan minimal 6 (enam) kali selama masa kehamilan dengan distribusi 1 (satu) kali pada trimester I, 2 (dua) kali pada trimester II, dan 3(tiga) kali pada trimester III.
Pelayanan kesehatan hamil tersebut dantaranya adalah pelayanan Ultrasonografi (USG), yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan. Pelayanan tersebut paling sedikit dilakukan 2 kali oleh Dokter umum di puskesmas atau Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan pada trimester pertama dan ketiga.
Terkait peningkatan kompetensi ini maka Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyelenggarakan Bleanded Learning Orientasi Dokter Dalam Penggunaan USG Dasar Obstetri Terbatas, yang diikuti oleh 127 peserta Dokter umum dari 8 Kabupaten/Kota, dan dilaksanakan selama 6 hari yaitu 3 hari secara online (17-19 Oktober 2022) dan dilanjutkan 3 hari offline/tatap muka dan praktik lapangan (20-29 Oktober 2022) di masing masing kabupaten/Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS dalam pembukaan orientasi ini mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Provinsi NTB, beliau juga berharap para dokter yang terlatih dapat menerapkan ilmunya di lapangan dengan baik.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Hj. Tuti Herawati, S.SiT., MPH agar para dokter memiliki kompetensi dan pemahaman terutama dalam penerapan ANC berkualitas salah satunya dengan pemeriksaan USG pada trimester I dan III, sehingga adanya risiko dalam kehamilan dapat diketahui secara dini dan mendapat penanganan segera.
Adapun Narasumber dalam pelatihan tersebut adalah dr. Agus Rusdhy Hariawan Hamid, SpOG (K), MARS dan dr. Ratih Barirah SpOG.