
Pembinaan Gizi oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 April 2019 di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya di Puskesmas Praya dan Posyandu Anyelir. Pada kesempatan tersebut bahagia rasanya kala mendengar ibu-ibu sasaran Balita paham tentang pertumbuhan anaknya setelah ditimbang di posyandu. Mereka memahami arti garis pertumbuhan pada KMS, misalnya jika arah garis pertumbuhannya naik maka anak saya sehat dan sebaliknya jika arah garis pertumbuhannya turun anak sy kurang sehat walaupun beratnya bertambah.
Di samping itu juga mereka tidak hanya mampu menjelaskan secara teori tetapi juga dapat menerapkan ASI Eksklusif. Dimana ASI Eksklusif yaitu “hanya memberikan ASI saja kepada balita sampai usia enam bulan dan menyusui sampai bayi melepas payudaranya sendiri karena kandungan ASI yg paling akhir banyak vitaminnya” demikian jawaban si Ibu Balita saat selesai menimbang anaknya di posyandu tadi pagi. Informasi tersebut diperoleh melalui kader posyandu yang selama ini dibimbing oleh TPG (Tenaga Pelaksana Gizi) Puskesmas. Ibu Herni, Ibu Tatik dkk adalah sebagai koordinator kegiatan posyandu di Lombok Tengah. Apresiasi patut diberikan kepada Puskesmas Praya Kab. Lombok Tengah karena telah mendukung program-program pemerintah dengan baik.
Meskipun masih ada beberapa hal yang masih perlu dituntaskan. Salah satunya adalah praktek konseling PMBA masih perlu diefektifkan krn msh ada ibu-ibu Balita yg memberikan makanan siap saji atau pabrikan yg dibeli di toko. Kemudian juga yangberkaitan dengan penyuluhan garam beriodium karena masih banya masyarakat yang belum menggunakan garam beriodium dalam memasak makanannya di rumah.