Pembukaan Pelatihan Autopsi Verbal Dan Penentuan Penyebab Kematian Riset Implementasi Pencatatan Sipil Dan Statistik Hayati (CRVS) Kota Mataram Dan Kab. Lombok Tengah
Pembukaan Pelatihan Autopsi Verbal Dan Penentuan Penyebab Kematian
Riset Implementasi Pencatatan Sipil Dan Statistik Hayati (CRVS)
Kota Mataram Dan Kab. Lombok Tengah
Mataram, 23 Mei 2017
Pelatihan Autopsi Verbal Dan Penentuan Penyebab Kematian Riset Implementasi Pencatatan Sipil Dan Statistik Hayati (CRVS) di laksanakan pada tanggal 22 – 24 Mei 2017 di Hotel Jayakarta, Senggigi Lombok. Peserta pada pelatihan ini adalah dokter ( Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram), IDI (Provinsi, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram), Bidan dan atau Perawat di Puskesmas se Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram.
Pelatihan ini di buka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Pada acara pembukaan tersebut, Sekertaris Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat Bapak Khairul Anwar,SKM.,MKes menyampaikan bahwa pesoalan utama di Nusa Tenggara Barat adalah ketersediaan data. Sebagai contoh seperti data tentang angka kematian dan angka kelahiran yang tidak tersedia secara rutin di BPS. Data terakhir yang tersedia adalah berdasarkan SDKI tahun 2012, sehingga untuk memenuhi ketersediaan data tersebut Dinas Kesehatan Provinsi menggunakan angka absolut atau jumlah kasus. Hal ini dikarenakan perhitungan angka kematian dan angka kelahiran hanya bisa dilakukan oleh BPS.
Lebih lanjut Bapak Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB menegaskan bahwa kita harus menghargai data. Karena data yang berkualitas mencerminkan kinerja yang bagus begitu juga sebaliknya. Terkait pelaksanaan Riset Implementasi Pencatatan Sipil Dan Statistik Hayati (CRVS), sektor kesehatan (Dinas Kesehatan, RSU dan Puskesmas) akan bekerja sama dengan beberapa instansi terkait. Pada tahun 2017, kegiatan riset ini akan di lakukan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah.
Pada pelatihan di hari pertama, dr Tety Rahmawati, M.Si selaku Kepala Bidang Humaniora Kesehatan, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbangkes Kemenkes RI menyampaikan materi tentang Implementasi CRVS di Indonesia. dr.Tety Rahmawati, M.Si menyebutkan bahwa Latar belakang dari riset CRVS ini adalah berdasarkan pencatatan statistik vital yang belum berjalan baik. Pencatatan statistik vital terdiri dari pencatatan kematian, penyebab kematian, kelahiran dan pernikahan. Dengan adanya riset ini diharapkan pencatatan statistik vital dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tidak ada lagi kejadian kematian, kelahiran dan pernikahan yang tidak tercatat.
Materi kedua disampaikan oleh dr. Yuslely Usman, Kasubid Analisis Kesehatan, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbangkes Kemenkes RI. Materi yang diberikan terkait Pengantar Autopsi Verbal yang kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab mengenai Autopsi Verbal.