Pemeriksaan Kesehatan Lansia Ramaikan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 Tahun 2022
Oleh I Gusti Ayu Juliantari, S.ST.,S.Si.,MPH
Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 Tahun 2022, Dinas Kesehatan Provinsi NTB turut memeriahkan kegiatan dengan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi lanjut usia (lansia). Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 Provinsi Nusa Tenggara Barat yang digelar pagi tadi, Jumat (11/3/22) di halaman Sekretariat TP PKK Provinsi NTB dihadiri oleh pengurus serta anggota TP PKK Provinsi NTB, anggota BKOW Provinsi NTB, pengurus serta anggota Yayasan Kebugaran Lansia dan Pralansia Indonesia (KLPI) Provinsi NTB serta Tim pemeriksa kesehatan lansia yang terdiri dari tim dari Seksi Kesehatan Keluarga, Seksi Gizi dan Promosi Kesehatan, serta Seksi Penyakit Tidak Menular.
Mengawali kegiatan dilakukan Senam Lansia bersama yang dipimpin oleh tim dari Yayasan KLPI NTB. Senam diikuti dengan semangat dan antusias oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, baik kepada peserta lanjut usia ataupun peserta usia produktif. Adapun pemeriksaan kesehatan yang diberikan antara lain pemeriksaan anthropometri, yaitu tinggi badan, berat badan dan lingkar perut, skreening kesehatann jiwa, pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, asam urat, serta pemberian layanan KIE,konseling dan penyuluhan kesehatan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang terutama bidang kesehatan menyebabkan terjadinya peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk dunia termasuk Indonesia. Namun di balik keberhasilan peningkatan UHH terselip tantangan yang harus diwaspadai, yaitu ke depannya Indonesia akan menghadapi beban tiga (triple burden), yaitu di samping meningkatnya angka kelahiran dan beban penyakit (menular dan tidak menular), juga akan terjadi peningkatan Angka Beban Tanggungan penduduk kelompok usia produktif terhadap kelompok usia tidak produktif.
Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah maupun akibat penyakit. Oleh karena itu, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia, maka sejak sekarang kita sudah harus mempersiapkan dan merencanakan berbagai program kesehatan yang ditujukan bagi kelompok lansia.
Bagi lanjut usia untuk dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga baik kesehatan maupun kebugarannya, maka lansia dianjurkan melakukan aktivitas olahraga yang teratur misalnya 3-5 kali seminggu dengan intensitas 30 menit, seperti berjalan kaki, senam lansia, bersepeda atau berenang. Selain itu juga dapat menjalankan pola hidup sehat lainnya seperti istirahat yang cukup, tidak merokok dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Sebagai salah satu bentuk perhatian Pemerintah Provinsi NTB terhadap kesehatan lansia, Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Bidang Kesehatan Masyarakat telah mengupayakan serta mengakomodir pelayanan kesehatan bagi lansia secara komprehensip dan terintegrasi melalui program unggulannya, yakni Posyandu Keluarga. Dalam Posyandu Keluarga yang dilaksanakan setiap bulan oleh masing-masing desa di wilayah NTB kini telah memberikan pelayanan kesehatan lansia yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya.