Penekanan AKI/AKB, Salah Satu Cara Tingkatkan Usia Harapan Hidup Masyarakat

Penekanan AKI/AKB, Salah Satu Cara Tingkatkan Usia Harapan Hidup Masyarakat

NTB menargetkan Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakat yakni 80 tahun. Tujuan tersebut akan dicapai salah satunya melalui penekanan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memperhatikan kondisi kesehatannya.

Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan, Dr. H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS., dalam Pelatihan Pelayanan Antenatal Care, Persalinan, Nifas dan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) bagi Bidan di FKTP yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, bekerja sama dengan BAPELKES Kemenkes RI Mataram, Senin (30/9).

Saat ini, rata-rata UHH di Lombok Timur adalah 71 tahun. Lebih lanjut, beliau menjelaskan di NTB pada tahun 2023 sebanyak kurang lebih 29,6% catin perempuan mengalami anemia, dan sekitar 11,9% remaja putri Kekurangan Energi Kronik (KEK). Namun menurutnya, tren kasus kematian ibu dan bayi di provinsi NTB mengalai penurunan dari tahun ke tahun.

Khusus untuk anak stunting, Dr. Fikri menyatakan bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) masih menjadi pilihan terbaik dengan catatan harus dipastikan PMT tersebut sampai dan dikonsumsi oleh bayi. Pertumbuhan anak pada usia 6 bulan ke atas menjadi perhatian khusus karena di usia ini anak sudah mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pada momen tersebut, ada risiko berat badan anak tidak bertambah jika pola asuh kurang tepat, seperti pemberian permen oleh orang tua atau pengasuhnya yang dapat menyebabkan nafsu makan anak jadi berkurang.

Dilanjutkan, selain stunting, perhatian juga harus tertuju pada wasting dan underweight, karena risiko anak-anak yang wasting dan underweight bisa menjadi stunting jika tidak ditangani dengan serius.

Terkait pelayanan ibu hamil, untuk pelayanan Antenatal (AnC) terpadu harus memperhatikan protap dan ini terdapat pada buku KIA, misalnya terkait masalah komplikasi yang sebagian besar bersifat unpredictible, kapan akan terjadi dan siapa yang mengalami. Diharapkan Bidan yang menangani dapat memberikan pelayanan yang seharusnya sesuai anjuran.