Penggerakan Massa Germas di Kabupaten Lombok Barat
Pada tanggal 12 Agustus dilaksanakan kegiatan penggerakan massa di Kabupaten Lombok Barat yang dipusatkan di Desa Suranadi Kecamatan Narmada. Kegiatan tersebut diintegrasikan dengan Jambore Kader Posyandu dan Pramuka Saka Bakti Husada, kegiatan dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si, dan Wakil ketua komisi IX DPR RI. Yaitu Hj, Ermalena. Hadir juga pada kesempatan tersebut perwakilan dari Kementerian Kesehatn Republik Indonesia, Bapak Sakri Sab’atmaja, SKM., M.Si. Sebanyak 4.000 orang hadir pada kegiatan tersebut yang terdiri dari Kader Posyandu, Kepala Desa, Tokoh masyarakat, Kepala Puskesmas dan jajarannya, Pramuka Saka Bakti Husada serta masyarakat umum.
Pada pembukaan acara, bupati Lombok Barat menyatakan pentingnya untuk hidup sehat dengan konsumsi makan buah dan sayur tiap hari, cek kesehatan secara berkala dan melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan kampanye makan buah dan sayur secara bersama-sama oleh para peserta jambore. Bapak Bupati melepas balon udara dengan spanduk Germas untuk menandai dilaunchingnya kegiatan tersebut secara resmi di Kabupaten Lombok Barat.
Sedangkan ibu Hj. Ermalena wakil ketua komisi IX menyatakan pentingnya setiap orang untuk hidup sehat yang dimulai dari sejak dini, sejak dalam kandungan dengan membiasakan ibu hamil makan makanan yang seimbang dan mengandung nilai gizi sebagai asupan yang sehat bagi calon bayi. Selanjutnya ibu Hj. Ermalena juga berpesan kepada generasi muda Pramuka Saka Bhakti Husada untuk senantiasa belajar dengan giat demi masa depan. Kegiatan juga diisi dengan senam Cerdik oleh kader Posyandu dan gerak jalan santai mengelilingi desa Suranadi yang merupakan bagian dari kampanye Gerakan Masyarakan Hidup Sehat (Germas). Para peserta dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut dan di akhir acara mereka di hibur oleh musik secara live dengan diselingi oleh pengundian kupon hadiah. Hadiah yang disediakan oleh panitia berupa 5 unit sepeda gayung, TV, Kipas Angin, Handphone dan lain-lain.
Kegiatan penggerakan massa Germas di Lombok Barat tersebut merupakan rangkaian kampanye Germas di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun ini, dimana ada 3 lokus yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kabupaten Bima. Untuk kegiatan di 2 kabupaten lainnya akan menyusul. Spirit dari kampanye Germas adalah untuk mengatasi masalah Penyakit tidak menular (PTM) yang telah eksis di Indonesia sejak 1 dekade terakhir, saat ini masalah kesehatan telah bergeser dari beban penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM) yang disebabkan oleh perubahan pola gaya hidup masyarakat yang kurang sehat, yaitu pola makan rendah serat dan rendah konsumsi buah dan sayur serta kurang suka olah raga. Maka terjadilah transisi Epidemiolgi yaitu bergesernya penyakit kearah penyakit tidak menular seperti Hipertensi, stroke, Diabetes, Jantung koroner dan penyakit degeneratif yang lainnya.
Untuk mengatasi masalah transisi epidemiologi tersebut maka pemerintah melalui kementerian kesehatan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), pada tahun 2017 ini fokus utama Germas ada tiga indikator yaitu: Cek kesehatan secara berkala, tiap hari makan buah dan sayur serta membiasakan aktifitas fisik minimal 30 menit tiap hari. Kementerian Kesehatan bersama dengan Bappenas telah menginisiasi dua program prioritas, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK).
Germas sudah dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2016. Untuk memperkuat Germas, pada tahun 2017 Presiden RI mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas dimana semua instansi pemerintah dan pemerintah daerah diinstruksikan agar mendukung dan melaksanakan Germas sesuai tupoksi masing-masing, sehingga menjadi tindakan serentak dan bersama seluruh komponen bangsa.
Dalam rangka mengenalkan, mengajak dan menumbuhkan gaya hidup sehat kepada masyarakat maka perlu melakukan kegiatan bersama yang melibatkan masyarakat mempraktekkan gaya hidup sehat seperti aktivitas fisik, cuci tangan dan lain-lain dalam bentuk penggerakan massa. Melalui kegiatan seperti ini diharapkan masyarakat dan keluarga mandiri dalam mempraktekkan hidup sehat sehingga terjadi penguatan pada sisi promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan risiko penyakit). Kalau kegiatan ini berjalan dengan baik, maka jumlah yang sakit dan memerlukan upaya kuratif dan rehabilitatif akan bisa menurun.
Foto Kegiatan :