Pada pertemuan Sosialisasi Aplikasi Keluarga Sehat Versi Offline Tingkat provinsi NTB yang dilaksaanakan di Hotel Grand Legi, mataram dari tanggal 24 s/d 27 September 2018 mengundang beberapa narasumber dari pusat yaitu Bapak Dr. drh. DidikBudijanto, M.Kes sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI dan Bapak Ismail, S. Kom sebagai staf Pusdatin Kemkes RI . Pada kesempatan tersebut mereka menyampaikan masing-masing materi tentang Aplikasi Mobile PISPK dan Pengolahan-Analisis Data Provinsi NTB, dan Pemanfaatan Aplikasi Keluarga Sehat versi Mobile. Bapak Kapusdatin menyampaikan beberapa hal yang penting tentang penerapan aplikasi PISPK yang berbasis website. Beliau mengatakan bahwa program PIS-PK merupakan salah satu program prioritas yang utama dimana salah satu kegiatannya adalah kunjungan rumah melalui pendataan keluarga sehat dengan aplikasi keluarga sehat.
Kemudian pada kesempatan yang sama bapak Ismail, S.Kom menyampaikan bahwa Aplikasi Keluarga Sehat merupakan bentuk dukungan teknologi informasi untuk pendataan keluarga sehat dalam kunjungan keluarga pada PIS-PK. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan input data dan menyajikan dashboard status pendataan dan Indeks Keluarga Sehat. Dimana aplikasi ini dapat diakses melalui alamat web https://keluargasehat.kemkes.go.id. Namun, Aplikasi PIS-PK berbasis Web hanya dapat diakses pada tempat tertentu yang memiliki akses dan jaringan internet yang baik. Proses pengolahan data sangat tergantung pada akses internet dan beberapa sarana pendukung lainnya. Untuk daerah yang tidak memiliki akses internet belum dapat melakukan penginputan data PIS-PK. Penggunaan Aplikasi berbasis Mobile sudah menjadi kebutuhan dan diharapkan menjadi solusi untuk daerah yang terkendala akses dan jaringan internet.
Sekarang sudah tersedia aplikasi KS versi mobile untuk membantu surveyor dalam pendataan KS. Aplikas android tersebut sudah dapat diunduh melalui playstore dengan keyword “keluarga sehat”. Aplikasi ini Dapat digunakan baik secara online maupun offline dan sudah terintegrasi dengan data Dukcapil (NIK). Fitur ini membatu menghemat waktu enumerator dalam mengisi quisioner data lapangan secara online maupun offline dengan menggunakan smart phone Android. Jadi hanya memasukkan NIK pada form pendataan KS, maka semua data individual akan ditarik secara otomatis dari data Dukcapil. Berikut tampilan Aplikasi KS Versi Android:
 |
 |
 |
||