Penguatan Sistem Surveilans Gizi Masyarakat berbasis Posyandu

Penguatan Sistem Surveilans Gizi Masyarakat berbasis Posyandu

Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan prilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutupelayanan gizi sertakesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi NTB Tahun 2018  untuk balita usia 0-59 bulan menunjukkan bahwa Indeks berat badan menurut umur (BB/U) angka gizi kurang sebesar 18,85%, yang artinya bahwa Provinsi NTB berada pada kategori wilayah rawan gizi kurang.  Indeks berat badan menurut panjang badan (BB/PB) atau tinggi badan (BB/TB), prevalensi Kekurusan (sangat Kurus dan kurus) sebesar 14,41% yang menunjukkan bahwa Provinsi NTB berada pada kategori wilayah rawan. Demikian pula untuk indeks panjang badan atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U), prevalensi kependekkan  33,49 % yang menunjukkan bahwa NTB merupakan wilayah dengan masalah stunting.

Pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Pengalaman global menunjukkan bahwa penyelenggaraan intervensi yang terpadu untuk menyasar kelompok prioritas di lokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi, tumbuh kembang anak, dan pencegahan stunting.

Dalam rangka memperkuat system surveilans gizi dan pemanfaatan data bersama program melalui penerapan aplikasi Pencatatan Pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) bagi petugas kesehatan (Pengelola Program Gizi Kabupaten,Tenaga Pelaksana  Gizi (TPG) Puskesmas dan Kader Posyandu)  maka Dinas Kesehatan Provinsis NTB melalui Seksi Gizi dan Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan Kegiatan Penguatan Sistem Surveilans Gizi Masyarakat Berbasis Posyandu di 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB masing-masing selama 2 hari mulai tanggal 20 September – 13 Oktober 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh oleh pengelola program gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebanyak 30 orang , Tenaga Pelaksana  Gizi (TPG) Puskesmas sebanyak 309 orang dan Kader Posyandu dari masing-masing puskesmas sebanyak 151 orang dengan total pesertanya sebanyak 490 orang yang ada di 10 Kabupaten/Kota Se-Provinsi NTB.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja petugas gizi dan kader dalam Penguatan Sistem Surveilans Gizi Masyarakat Berbasis Posyandu sehingga dapat mempercepat input data sasaran (balita dan ibu hamil) di Posyandu.

Penulis : Deasy Mariyani SKM.,M.Kes

Editor : Reny Yuli Aspiani., S.Kep., Ns. M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *