Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya yang telah dimanfaatkan sejak dulu kala. Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah salah satu warisan budaya yang saat ini sedang dikembangkan dan sejalan dengan adanya tren “Gaya Hidup Kembali ke Alam” yang semakin diminati oleh kalangan masyarakat.
Pelayanan kesehatan tradisional saat ini dapat dimanfaatkan dalam pemeliharan kesehatan secara mandiri dalam bentuk asuhan mandiri kesehatan tradisional ramuan dengan pemanfatan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan asuhan mandiri kesehatan tradisional keterampilan dengan akupresur. Asuhan mandiri diselenggarakan dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015 – 2019 tentang syarat Puskesmas dikatakan menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional salah satunya adalah puskesmas yang melakukan pembinaan terhadap kelompok asuhan mandiri.
Asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan adalah upaya yang dilakukan oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri dengan memanfaatkan TOGA dan akupresur, sehingga diperoleh keluarga yang sehat.
Pada Permenkes No. 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan, disebutkan bahwa pengembangan Asuhan Mandiri diselenggarakan melalui proses kegiatan peningkatanan kapasitas tenaga, sumber daya dan kelembagaan, serta sosialisasi dan fasilitasi pembentukan kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Akupresur. Pelaksanaan Asuhan Mandiri di masyarakat perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan.
Pembinaan tersebut dilakukan bersama dengan lintas program maupun lintas sektor sesuai dengan peran , tugas dan fungsi masing-masing sehingga diharapkan dapat mendorong, menggerakkan, mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk memiliki serta memanfaatkan TOGA dan akupresur untuk asuhan mandiri secara benar. Untuk itu perlu dilakukan kompetisi atau penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional. Penilaian tersebut bertujuan agar masyarakat dapat termotivasi teredukasi untuk memiliki dan memanfaatkan TOGA dan akupresur untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan bagi diri sendiri maupun keluarganya sehingga diperoleh keluarga sehat secara mandiri.
Penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatahan Tradisional Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019 dilaksanakan pada minggu 1-3 bulan Mei tahun 2019 dengan diikuti oleh 8 kabupaten/kota terdiri dari 3 kategori yaitu : kelompok asuhan mandiri wilayah pedesaan, kelompok asuhan mandiri wilayah perkotaan dan kelompok asuhan mandiri wilayah terpencil/sangat terpencil. Tim Penilai terdiri dari unsur : pakar kesehatan tradisional, PKK Provinsi NTB, program pelayanan kesehatan tradisional dan pemberdayaan masyarakat. Adapun peserta dari kabupaten/kota sebagai berikut :
No. | KABUPATEN/KOTA | NAMA KELOMPOK ASMAN | WILAYAH |
---|---|---|---|
1 | Lombok Barat | Kelompok Anugerah, Lingkungan Tanjung Gunung, Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung | Pedesaan |
Kelompok Flamboyan, Desa Batu Putih, Sekotong | Terpencil | ||
2 | Lombok Timur | Kelompok Keluarga Bersatu, Kebon Talo, Selong | Perkotaan |
3 | Lombok Tengah | Kelompok Restu Ibu, Desa Tanak Rarang, Kecamatan Praya Barat | Pedesaan |
4 | Bima | Kelompok Karawi Sama, Desa Monta Baru, Kec.Lambu | Terpencil |
5 | Dompu | Kelompok Hu'u Bersinar, Desa Hu'u, Kec. Huu | Pedesaan |
6 | Sumbawa | Kelompok Saling Beme, Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir | Pedesaan |
7 | Sumbawa Barat | Kelompok Mahkota Dewa, Desa Maluk, Kecamatan Maluk | Pedesaaan |
8 | Kota Mataram | Kelompok Flamboyan, Kebon Lauk, Pagutan, Mataram | Perkotaan |
Proses penilaian dilaksananakan secara berjenjang dimulai dari seleksi tingkat kelompok, tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi. Pemenang pertama , kedua dan ketiga tingkat Provinsi akan diberikan penghargaan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019. Selanjutnya pemenang-1 dari setiap wilayah/kategori dokumen dan hasil penilaian tingkat provinsi dikirim ke Pusat untuk diseleksi tingkat Nasional menjadi pemenang pertama, kedua dan ketiga di setiap wilayah/kategori. Pemenang tingkat Nasional akan diberikan penghargaan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2019.