Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Dalam Upaya Mendukung Penurunan Stunting Terpadu Di Pulau Sumbawa
Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Dalam Upaya Mendukung Penurunan Stunting Terpadu Di Pulau Sumbawa diawali pada tanggal 12 Oktober 2020 di Kab.Sumbawa Barat.
Tim Konvergensi yang beranggotakan dari Bappeda Provinsi NTB sebagai Leadernya dengan Dinas Kesehatan, DPMD, Poltekkes Jurusan Gizi Kemenkes Mataram dan para Konsultan Stunting bersama-sama melakukan Aksi Penilaian melalui uji petik, konfirmasi data, analisa program, pengamatan display serta penyampaian kegiatan inovasi lintas sektoral.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pembinaan dan pengawasan kinerja kabupaten dalam meningkatkan keterpaduan intervensi gizi dalam rangka percepatan penurunan stunting yangg merupakan salah satu prioritas nasional.
Bersama dengan Penilaian kinerja tahunan ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran dan daya saing yang dapat memotivasi pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi untuk meningkatkan kinerjanya dalam penanganan stunting.
Kegiatan ini dipadukan dengan Bimbingan Teknis dan Konfirmasi Masalah Gizi , Pelayanan Gizi dalam Kondisi Pandemi Covid 19 yang dilaksanakan oleh Tim Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTB ke Puskesmas Taliwang Sumbawa Barat dan Posyandu Nyertak Kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang.
Kegiatan Posyandu ini sendiri mulai dilakukan kembali selama masa pandemi di bulan Agustus 2020 dari jumlah kader 5 orang ada pembagian wilayah sasaran , setiap kader bertanggungjawab terhadap 8 – 15 sasaran. rincian kegiatan Posyandu antara lain :
- Tablet Fe untuk Ibu Hamil diberikan mulai
trimester 1 sejumlah 270 tablet selama 9
bulan.. - Distribusi Vitamin A diberikan secara
terintegrasi dg obat cacing - Pemberian Konseling akan ditindaklanjuti
bulan depan dengan cara praktek PMBA
(Pemberian Makan Bagi Bayi dan Anak) - Kegiatan distribusi tablet Fe untuk remaja
akan dilaksanakan kembali krn sempat
tertunda selama masa pandemi mulai bulan
Oktober ke sekolah melalui guru sekolah pd
32 SMP dan SMA - Stok PMT Balita dan Ibu Hamil yang masih
tersisa di puskesmas akan segera
didistribusi melalui polindes sblm berakhir
tahun 2020