PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM PENGELOLAAN VAKSIN DAN PENERAPAN E-LOGISTIK DI INSTALASI FARMASI PROVINSI / KABUPATEN / KOTA

Pengelolaan obat dan vaksin bertujuan untuk mempertahankan obat dan vaksin agar teteap bermutu, aman dan bermanfaat, sejak diedarkan dari produsen hingga ketahap pemakaian. Cara penyimpanan obat dan vaksin harus dilakukan sesuai standar oleh karena itu diperlukan sarana penyimpanan yang di sebaut dengan Instalasi Farmasi. Guna menjamin mutu obat dan vaksin serta terhindar dari kerusakan dan kehilangan selama proses penyimpanan atau pengiriman.

Sarana dan prasarana penyimpanan yang memenuhi persyaratan perlu terus diadvokasikan kepada para pemangku jabatan di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota agar obat tetap terjaga mutunya. Mengingat obat dan vaksin adalah salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi .

Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah memiliki komitmen untuk membantu penyediaan obat dan vaksin bagi masyarakat di pelayanan kesehatan dasar dan menjamin ketersediaan obat dan vaksin dengan jenis dan jumlah yang cukup, tersebar secara merata dengan mutu terjamin dan tersedia pada saat dibutuhkan sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat.

Berkaitan dengan hal di atas, Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan telah membuat software ketersediaan obat dan software perencanaan obat di Kabupaten/Kota dan Provinsi, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen logistik dan memantau ketersediaan obat dan vaksin di Instalasi Farmasi.

Dengan adanya software e-logistic system diharapkan dapat diperoleh informasi terkini yang mencakup tingkat kecukupan, ketersediaan dan kondisi obat di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota, Instalasi Farmasi Provinsi, serta informasi untuk perencanaan obat dan perbekalan kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Mengingat pentingnya peran software ini maka diharapkan dapat digunakan oleh seluruh Provinsi, Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja SDM mengenai pemanfaatan software e-logistic system agar software tersebut dapat diaplikasikan dengan baik.

Maka untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Seksi Farmasi memfasilitasi pertemuan Peningkatan Kapasitas SDM dalam pengelolaan obat dan vaksin melalui penerapan E-logistic. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Santika Mataram 12 s/d 13 September 2019, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Nuhandini Eka Dewi, Sp.A., MPH

dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH saat membuka kegiatan

Kegiatan tersbut betujuan untuk mengimplementasikan aplikasi e-logistik dalam mendukung pengelolaan obat  dan vaksin di instalasi farmasi provinsi/kabupaten/kota dan di hadiri oleh 31 orang perserta dari instalasi farmasi se kabupaten / kota Dinas Kesehatan Provinsi NTB, serta narasumber pusat Dra. Hidayati Mas’ud, Apt serta Ahyadi Wahyu Hidayat, S.Sos, S.Farm, Apt

Dokumentasi Kegiatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *