Persiapan Penyelenggaran Haji 2023, Kadinkes Himbau Pengoptimalam Siskohatkes Untuk Pantau Riwayat Penyakit Calon Jamaah

Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan Pertemuan Persiapan Penyelenggaraan Haji Tahun 1444 H/2023 M dan Penguatan Siskohatkes Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Hotel Lombok Astoria, 22-24 September 2022.

Dalam pertemuan ini dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan operasional kesehatan haji tahun 2022, dimana masih didominasi jemaah haji yang memiliki risiko tinggi pada kesehatannya. Penyakit terbanyak pada jemaah haji seluruhnya adalah penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Hiperkolesterol dan Jantung.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengimbau dalam sambutannya untuk lebih dikuatkan lagi pencatatan dan pelaporan dalam aplikasi Siskohatkes (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan), agar riwayat penyakit dari calon jemaah haji dapat dipantau dan dilakukan pembinaan kesehatan. Pembinaan kesehatan calon jemaah haji dapat diintegrasikan melalui Posyandu Keluarga, sehingga para calon jemaah yang memiliki risiko tinggi dapat dipantau dan diberikan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Jemaah haji meninggal dari provinsi NTB tahun 2022 sebanyak 3 orang, 1 meninggal di Arab Saudi dan 2 meninggal setiba di tanah air (<21 hari) pasca debarkasi.

Tahapan pelayanan kepada jemaah haji meliputi pemeriksaan dan pembinaan kesehatan yang dimulai dari Puskesmas, Rumah Sakit, embarkasi ke Arab Saudi sampai debarkasi harus disiapkan secara maksimal untuk mencegah penurunan kesehatan pada para calon jemaah haji yang akan berangkat. Selain itu yang tidak kalah penting adalah penguatan pencatatan dan pelaporan dalam aplikasi Siskohatkes harus ditingkatkan.

Terdapat penyerahan penghargaan yang dirangkaikan dalam kegiatan ini, yakni penghargaan atas peran serta dan kerja sama dalam pembinaan kesehatan jemaah haji tahun 1443 H/2022 M kepada KBIHU NWDI Pancor Lombok Timur, serta kepada Dinas Kesehatan Kab.Lombok Barat sebagai kabupaten terbaik dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Provinsi NTB.