<strong>Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Transformasi Sistem Kesehatan, Kadinkes NTB Ingatkan Pentingnya  Dalam Implementasi Transformasi Kesehatan</strong>

Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Transformasi Sistem Kesehatan, Kadinkes NTB Ingatkan Pentingnya  Dalam Implementasi Transformasi Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS., menyampaikan sambutannya dalam Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Transformasi Kesehatan, Selasa (8/11/2022) di Hotel Lombok Raya Mataram

“Komitmen dalam implementasi transformasi kesehatan adalah hal yang paling penting untuk meningkatkan derajat kesehatan di NTB,” ucap beliau dalam sambutanya.

Kadinkes juga menyampaikan bahwa NTB sudah memulai transformasi kesehatan sejak 2019, salah satunya melalui Posyandu Keluarga yang merupakan Program Unggulan Pemerintah Provinsi NTB.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa jika berbicara tentang transformasi kesehatan maka harus berbicara dari hulu ke hilir, yaitu mulai dari tingkat posyandu. Di Provinsi NTB sudah 100% posyandu konvensional menjadi posyandu keluarga, bahkan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah mulai ada Posyandu Prima, dan kedepannya Pustu, Polindes dan Poskesdes akan dikembangkan menjadi Posyandu Prima di Desa.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kebijakan Reformasi Birokrasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan sebagai wujud Transformasi Kesehatan melalui 6 pilar yaitu 1) Transformasi layanan primer; 2) Transformasi layanan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan; 4) Transformasi pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.

Kegiatan diawali dengan laporan dari ketua penyelenggara, Sub Koordinator Program ; Ismed Nuromadhonny., S.ST dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. L. Hamzi Fikri., MM., MARS.

Hadir dalam pertemuan ini adalah Pejabat Eselon III dan IV Lingkup Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Direktur Rumah Sakit se-NTB, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB, Kepala UPTD Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Bapelkes Mataram, Poltekes Mataram dan KKP Kelas II Mataram.

Adapun sebagai narasumber secara offline dari Bapeda disampaikan oleh Kabid P2M (Pemerintah dan Pembangunan Manusia); Hualid, S.Sos., MSi yang menyampaikan materi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Implementasi Transformasi Kesehatan,  dari RSUD Provinsi NTB disampaikan oleh Wadir Pelayanan, dr. Qomarul Islamiyah., Sp.Kj. dan Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Tuti Herawati., SKM., MPH.

Narasumber dari Kementerian Kesehatan RI disampaikan secara online oleh Setjen Kementerian Kesehatan, Zan Susilo Wahyu Mutaqqin, SKM., M.Kes menyampaikan materi  tentang  Transformasi Kesehatan Indonesia, Ditjen Kesmas Kementerian Kesehatan, dr. Rima Damayanti., M.Kes, menyampaikan materi tentang Transofmasi Layanan Primer dan Ditjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, Ana Kurniati, MA., PHd menyampaikan materi tentang Transformasi SDM Kesehatan.

Transformasi layanan primer dilakukan mulai tahun 2023 dan Provinsi NTB terpilih menjadi pioneer dalam implementasi transformasi layanan primer yang akan dilakukan secara bertahap dimulai dari Kabupaten Sumbawa Barat.

Untuk itu diharapkan ada beberapa persiapan yang sudah dilakukan diantaranya adalah pemetaan kapasitas posyandi prima, pemetaan dan advokasi  pemenuhan 9 tenaga kesehatan di puskesmas  serta pemetaan kapasitas petugas dan faskes sesuai standar.