PERTEMUAN EVALUASI PEMBEKALAN SUPERVISOR PROGRAM ASHAR

PERTEMUAN EVALUASI PEMBEKALAN SUPERVISOR PROGRAM ASHAR

Mataram, 18 Oktober 2018. Program ASHAR (Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan) merupakan program yang di inisiasi oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. untuk mengatasi permasalahan SDM yang masih berada pada katagori menengeh ke bawah. (data IPM BPS-UNDP-Bappenas 2014). Indikator terpenting dari IPM adalah derajat kesehatan, dimana Provinsi Nusa Tenggara Barat harus terus bekerja keras untuk mengatasi masalah masih rendahnya usia harapan hidup (UHH) yang mencapai 63.21 (data tahun 2013). Permasalahan tersebut tidak lepas dari permasalahan status Gizi Buruk yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, kendati dari tahun-ke tahun status Gizi Buruk Di NTB terus menurun, namun angka kematian khususnya pada ibu dan bayi yang terjadi masih dalam katagori tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A  dalam sambutannya di sela-sela Pertemuan Evaluasi Pembekalan Supervisor Program ASHAR (18/10/2018) menyampaikan bahwa 80% tumbuh kembang sel otak anak berada pada usia di bawah 3 tahun. oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memberikan asupan Gizi yang cukup pada usia tersebut, salah satunya yang terpenting adalah asupan ASI – Ekslusif. Maka melalui program ASHAR yang merupakan bagian dari Program Generasi Emas NTB 2025 pemerintah melakukan pendampingan dengan pendekatan keluarga untuk melakukan pendampingan asupan gizi terhadap ibu hamil dan pasca melahirkan. 

Pelaksanaan pendampingan Program ASHAR yang menyasar Ibu Hamil, Anak usia dibawah 3 tahun, dan remaja tersebut akan melibatkan mahasiswa kesehatan di lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat. yang terdiri dari :

  1. Universitas Mataram
  2. Universitas Islam Al-Azahar Universitas NTB
  3. Universitas NW Mataram
  4. Universitas Muhamadiyah Mataram
  5. Stikes Yarsi Mataram
  6. Stikes Mataram
  7. STTL Mataram
  8. Poltekes Kemenkes Mataram
  9. Medika Farma Husada
  10. Akbid Bhakti Kencana Mataram
  11. AKG Karya Adi Husada Mataram
  12. Stikes Hamzar Mamben Lombok Timur
  13. Akper Pemerintah Provinsi NTB
  14. Akper Sumbawa 
  15. Stikes Yahya Bima 
  16. Akbid Harapan Bunda Bima
  17. Stikes Qamarul Huda Bagu

Masing-masing akan di dampingi oleh Dosen mereka selaku supervisor pendampingan. Keikutsertaan mahasiswa dalam Programm ASHAR merupakan bentuk kontribusi masyarakat  dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat NTB untuk mewujudkan Generasi Emas NTB 2025. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Eka (Sapaan Akrabnya) memberikan aspresiasi terhadap semua yang mahasiswa yang terlibat, dan berharap agar para Dosen dan Universitas masing-masing dapat memberikan aspresiasi sebagai nilai tambah atas kontribusi mereka.

Semoga dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat NTB ini dapat memupuk kesadaran seluruh masyarakat NTB pada khususnya, untuk selalu menjaga kesehatan pribadi dan keluarga serta dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah setempat untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan asupan gizi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *