Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Public Private Mix (PPM) Tuberkulosis Batch II

Permasalahan TB di Indonesia hingga saat ini masih sama yaitu masih rendahnya angka penemuan kasus. Tahun 2022 Indoneisa menempati urutan ke 2 angka kasus TB terbanyak di dunia setelah India. Dengan kata lain Indonesia menyumbangkan 2/3 kasus TB di Dunia atau sebanyak 969.000 kasus. Dimana beban kasus TB di Indonesia terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara dan DKI Jakarta.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis dr. Zainul Arifin, MPH mengungkapkan, Data temuan terduga TB di NTB sebanyak 42.881 pada tahun 2022 atau 44,83% dari target yang ditentukan yaitu sebesar 95,661 kasus, untuk temuan kasus TB di NTB tahun 2022 sebanyak 6.195 atau 34,97% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 17.715 Kasus .

NTB menargetkan penurunan insidensi TB 80% di tahun 2030, yaitu 65 per 100.000 penduduk, untuk mencapai target tersebut pemerintah perlu menggandeng pihak swasta baik fasilitas layanan kesehatan swasta maupun Dokter Praktik Mandiri (DPM).

Untuk ini pemerintah telah bekerjasama dengan GF TB  meluncurkan progam District – Based Public-Private MIX yaitu Jejaring Layanan TB pada Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta berbasis Kabupaten/Kota. Dimana pemerintah akan melibatkan fasilitas kesehatan swasta dan Dokter Praktik Mandiri untuk berkontribusi dalam eliminasi TB di Indonesia khususnya di NTB. Program ini telah berjalan selama 2 tahun di seluruh Indonesia.

Melalui progam tersebut fasilitas kesehatan baik pemerintah dan swasta serta Dokter Praktik Mandiri diwajibkan berperan dan ikut serta dalam mendeteksi kasus TB di daerah, Setiap tahunnya Dinas Kesehatan Provinsi dan GF TB akan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja fasilitas kesehatan dan Praktik Dokter Mandiri di kabupaten/kota dalam mendukung eliminasi TB khususnya di NTB.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri MM, MARS mengatakan masalah TB di NTB adalah pada aspek temuan kasus, banyak kasus–kasus yang belum terlapor, angka temuan kasus NTB masih dibawah rata-rata Nasional. Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi Public Provate MIX (PPN) Tuberkulosis Batch 1 di Hotel Lombok Plaza. 14 November 2022.

Melalui kegiatan tersebut dr. Fikri berharap kasus TB di NTB dapat menjadi attensi bersama, terutama upaya penemuan kasus di lapangan.

#TosTB #GFTB #TB #P2PMZ #DikesProvNTB