Pertemuan Monitoring Evaluasi dan Koordinasi Perencanaan Implementasi PPM Tingkat Provinsi Tahun 2024
Masalah TBC merupakan masalah serius, sejak Indonesia Merdeka namun TBC masih tidak merdeka, bahkan penemuan kasus TBC untuk tahun 2024 masih jauh dari harapan. Masih banyak penderita TBC disekitar kita. Saat ini masalah yang dihadapi pada kasus TBC adalah masalah logistik dan penemuan kasus TBC.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. L. Hamzi Fikri, MM., MARS, saat memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi serta Koordinasi Perencanaan Implementasi PPM Tingkat Provinsi Tahun 2024, bertempat di Hotel Shima, Kuta, Praya Lombok Tengah.
Kegiatan pertemuan yang dilaksanakan oleh Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTB dengan dukungan dari GF Komponen TB diikuti oleh oleh 61 orang peserta dari dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota se-NTB, PKB dan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk penanggulangan TB (KOPI TB) NTB.
Turut hadir memberikan materi Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (P2M) Bappeda Provinsi NTB, Hualid, S.Sos., M.Si yang menyampaikan tentang Monitoring dan Evaluasi Program TBC.
Beliau menekankan tentang koordinasi lintas sektor dalam percepatan Penanggulangan TBC, dimana kasus TBC di masyarakat banyak namun masyarakat masih menutupi jika ada keluarganya menderita TBC. Selain itu TBC juga masuk kedalam Standar Pelayanan Minimal (SPM)
