Perwakilan Dinkes Hadir di Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Imunisasi Tetanus pada WUS
Pada tahun 2016 Indonesia berhasil mencapai status eliminasi tetanus maternal dan neonatal. Saat ini Indonesia terus berupaya untuk mempertahankan status tersebut, diantaranya melalui penguatan imunisasi rutin termasuk imunisasi tetanus pada wanita usia subur (WUS).
Status imunisasi T2+ pada WUS menjadi salah satu indikator kinerja kegiatan dalam Rencana Strategis Kemenkes tahun 2022 – 2024 yang perlu dimonitor cakupannya. Laporan imunisasi tahun 2022 – 2023 memperlihatkan cakupan status imunisasi T2+ pada WUS masih di bawah 80%. Data ASIK per tanggal 15 Agustus 2024 menunjukkan cakupan status imunisasi T2+ pada WUS secara nasional sebesar 16% atau masih di bawah target tahun 2024 sebesar 100%.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, I Gusti Ayu Astiti Dewi, SKM., M.Kes., dan Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Mardhotillah, SKM., menghadiri Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Imunisasi Tetanus pada WUS di Hotel Harris Summarecon, Kota Bekasi pada Selasa-Jum’at (3-6).
Pertemuan ini diselenggrakan oleh Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, komitmen dan kesamaan persepsi antara program imunisasi dan KIA dalam penyelenggaraan imunisasi tetanus pada WUS dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas imunisasi dan KIA dalam melakukan skrining, penentuan status imunisasi tetanus serta pencatatan dan pelaporan imunisasi tetanus pada WUS ke dalam Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Selain itu pertemuan ini juga bertujuan untuk melakukan evaluasi capaian kinerja dan mengidentifikasi permasalahankendala yang dihadapi, menyusun upaya perbaikantindak lanjut yang perlu dilakukan untuk pencapaian target serta Melakukan percepatan penginputan data imunisasi tetanus pada WUS ke dalam aplikasi ASIK.